Soal Air Pertanian
Lebih lanjut dikemukakannya, di saat musim kemarau, dapat dipastikan banyak warganya yang memilih menelantarkan sawah mereka karena kesulitan air, dan dapat dikatakan bahwa hamparan sawah yang ada di Kalinusu adalah tadah hujan semenjak Bendungan Notog di Kali Pemali sebagai sumber utama air pertanian, jebol pada 2017 silam.
Baca Juga: Penggunaan Masker Scuba Tidak Direkomendasikan Cegah Covid-19, Berikut Alasannya
Untuk itulah dirinya mewakili 8.448 jiwa dari 2.664 KK di Kalinusu, menaruh harapan besar kepada PSDA Provinsi Jateng, mempercepat pembangunan kembali bandungan itu karena airnya sangat dibutuhkan untuk pertanian demi kesejahteraan masyarakatnya.
Itu karena rekonstruksi bendungan adalah kewenangan dinas tersebut. Menurut Wasid, telah dilakukan survey beberapa kali, sedangkan dari hasil survey itu, estimasi anggaran perbaikan senilai kurang lebih Rp. 3 miliar.(Aan)***