Network
PR TASIKMALAYA – Simak penjelasan dan pengertian dari Justice Collaborator yang akan dipaparkan melalui artikel ini secara jelas. Serta sangat berguna bagi Anda untuk memahami peran tersebut secara singkat.
Justice Collaborator mulai diperkenalkan dalam perkara kasus pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J. Bharada E atau Bharada Eliezer diketahui terlibat dalam kasus yang sempat menyita perhatian publik.
Mengingat status dari Bharada E adalah pelaku penembakan, Justice Collaborator mulai dipergunakan untuk membuka tabir kasus tersebut secara jelas dan transparan. Tujuannya untuk memastikan Eliezer tidak ditunjuk sebagai pelaku utama.
Namun bagaimana syarat untuk menjadi Justice Collaborator, berikut adalah tata cara yang wajib dipenuhi, dirangkum PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Instagram @indonesiabaik.id di bawah ini.
Baca Juga: Sudah Yakin Kamu Jeli? Coba Taklukan Soal Tes IQ Mencari 3 Perbedaan dalam Waktu 8 Detik
1. Pelaku tindak pidana tertentu
2. Mengakui kejahatannya
3. Bukan pelaku utama
4. Memberikan keterangan sebagai saksi
Baca Juga: Erick Thohir Resmi Jadi Ketua PSSI 2023-2027, Banyak Harapan bagi Sepakbola Indonesia
5. Jaksa Penuntut Umum (JPU) telah menjelaskan dalam tuntutannya menyatakan bahwa yang bersangkutan sudah memberikan keterangan dan bukti yang jelas dan detail. Sehingga bisa mengungkap tindak pidana tersebut.
Justice Collaborator tentu memiliki manfaat yang sangat membantu dalam menjelaskan suatu perkara di ruang sidang. Inilah manfaat yang akan diberikan dari peran tersebut.
1. Pembebasan bersyarat
2. Penjatuhan pidana paling ringan dan lain sebagainya
Baca Juga: Uji Kecerdasanmu di Tes IQ Gambar Ini! Berapa Perbedaan yang Kamu Temukan dalam 22 Detik?
3. Penjatuhan pidana percobaan bersyarat khusus
4. Pemberian remisi dan asimilasi
Itulah rangkuman informasi mengenai Justice Collaborator yang bisa dijadikan sebagai informasi penting untuk Anda.***
