Kemenkes Distribusikan Obat Penawar Gangguan Gagal Ginjal Akut ke Faskes DKI Jakarta

PR TASIKMALAYA – Tanah Air sempat diresahkan dengan adanya gangguan gagal ginjal akut secara misterius yang menyerang anak-anak.

Terkait dengan hal ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan koordinasi untuk melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah obat cair atau sirup yang diduga menjadi penyebab gagal ginjal akut.

Setelah dilakukan pemeriksaan di mana BPOM telah menemukan obat sirup yang mengandung senyawa etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) yang melebihi ambang batas.

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyebut bahwa Kemenkes langsung mendistribusikan obat penawar (antidotum) gagal ginjal akut ke Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang merawat pasien guna dapat mempercepat dalam menangani kasus tersebut.

Baca Juga: Ini Alasan Warner Bros. Discovery Unjuk James Gunn dan Peter Safran sebagai Kepala Baru Proyek untuk Proyek DC

"Jadi didistribusikan ke faskes yang melakukan perawatan," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti di Jakarta, pada Selasa, 25 Oktober 2022, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman PMJNEWS, Rabu, 26 Oktober 2022.

Namun, Widyastuti belum memberikan rincian mengenai alokasi obat antidotum tersebut yang akan diterima di wilayah DKI Jakarta, karena langsung dipasok ke fasilitas kesehatan.

"Karena langsung ke faskes yang akan melakukan perawatan. Mungkin bisa nanti teman-teman di Kemenkes yang bisa menyampaikan," jelasnya.

Seperti yang diketahui bersama bahwa sebelumnya Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa ada 99 balita telah meninggal dunia.