5 Faktor Penyebab Harga Batu Bara Bergejolak, Menurut Mantan Menteri ESDM

- 6 Juli 2022, 20:40 WIB
Ilustrasi batu bara - Simak berikut ini adalah 5 faktor penyebab harga batu bara bergejolak, menurut Mantan Menteri ESDM, Arcandra Tahar .
Ilustrasi batu bara - Simak berikut ini adalah 5 faktor penyebab harga batu bara bergejolak, menurut Mantan Menteri ESDM, Arcandra Tahar . //Pixbay/OnzeCreativitijd

PR TASIKMALAYA – Bergejolaknya harga batu bara pada tahun 2022 telah menimbulkan krisis multidimensi di beberapa negara.

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar, menulis sebuah analisa pada akun Instagram pribadinya soal batu bara ini.

Dia mengatakan batu bara yang diharapkan mampu dikurangi penggunaannya baik untuk pembangkit listrik (thermal coal) maupun untuk industri pengolahan mineral (coking coal), nyatanya semakin tinggi kebutuhannya.

Hal ini tentu akan memberikan dampak terhadap usaha untuk mengurangi emisi gas buang akibat penggunaan batu bara ini.

Baca Juga: Yumi's Cells Season 2 Episode 9-10: Spoiler, Jadwal Tayang, Link Nonton Legal

Harga batubara untuk kalori 6000 kcal/kg NAR, FOB di Newcastle Australia misalnya, sudah di atas US$400 per ton untuk pengiriman quarter ketiga tahun ini.

Bandingkan dengan harga rata-rata pada tahun 2020 untuk kalori yang sama yang hanya US$60 per ton, naik sekitar 7 kali lipat.

Dapat dibayangkan ongkos yang ditanggung oleh pembeli batubara, kemudian diteruskan ke konsumen lewat naiknya harga energi yang berakibat pada inflasi di negara tersebut.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram @arcandra.tahar, menurutnya, tidak ada satu pihak, baik individu, perusahaan dan negara di dunia yang bisa memastikan harga batubara akan berada di level berapa.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Buktikan Apakah Anda Dapat Bertahan dalam Hubungan Jarak Jauh dari Objek yang Anda Lihat!

Namun, ada beberapa faktor yang bisa menjadi petunjuk kenapa harga batu bara dunia sangat mahal di tahun 2022 ini.

1. Naiknya kebutuhan listrik di India

Salah satu penyebab bergejolaknya harga batu bara yakni karena naiknya kebutuhan listrik India, yang merupakan negara importir batu bara terbesar.

Kondisi ini diperparah oleh turunnya produksi batubara dalam negeri akibat musim hujan yang di atas normal.

Baca Juga: All of Us Are Dead Season 2: Tanggal Rilis, Pemeran, dan Karakter

2. Terganggunya ketersediaan energi

Pembangkit listrik dan pemanas di Eropa mengalami gangguan dalam ketersediaannya, terutama ketidakpastian suplai gas dari Rusia.

3. Tambang batu bara di Australia akan tutup

Sejumlah tambang batu bara di Australia direncanakan akan tutup dalam beberapa tahun ke depan.

Tambang tersebut merupakan suplai yang selama ini memasok batu bara ke Jepang, Korea, Taiwan, dan India.

Baca Juga: Macam-macam Kue Tradisional Indonesia yang Dibungkus Daun Pisang

4. Produksi batu bara dari Rusia menurun

Penyebab lainnya adalah produksi batu bara dari Rusia mengalami penurunan.

Hal itu diakibatkan dari adanya perang dengan Ukraina.

5. Terjadinya pergantian presiden Kolombia

Faktor terakhir yang menjadi penyebab naiknya harga batu bara, yakni adanya pergantian presiden Kolombia yang pada saat kampanye berjanji untuk tidak memperpanjang kontrak-kontrak penambangan batu bara.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Instagram @arcandra.tahar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah