Peringati Hari Kesehatan Dunia, IDI Harapkan Penerapan One Health di Setiap Negara

- 7 April 2020, 17:40 WIB
Ilustrasi dokter
Ilustrasi dokter /Pikiran Rakyat/ .*(foto Pikiran Rakyat.com)


PIKIRAN RAKYAT - Peringatan Hari Kesehatan Dunia atau World Health Day diperingati pada 7 April setiap tahunnya.

Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengharapkan, peringatan ini dapat dijadikan momentum setiap negara untuk menerapkan konsep one health atau satu kesehatan dalam melawan virus corona Covid-19.

Terlebih, saat ini sudah lebih dari 200 negara di dunia terkena wabah yang mematikan ini.

Baca Juga: Dilarang Pulang ke Kampung Halaman, Para Pemudik Nekat Cari Cara Lain untuk Mudik

"Karena kondisi penyebaran virus ini begitu hebat, maka harus ada konsep satu kesehatan atau one health," tutur Wakil Ketua Umum PB IDI, Mohammad Adib Khumaidi pada Selasa, 07 April 2020.

Adapun istilah one health dapat merujuk kepada semua negara bergerak secara bersama dan serentak. Ini pun dapat dimaknai untuk membuat sebuah ukuran yang harus dilakukan bersama dalam melawan suatu ancaman penyakit.

Bahkan, setiap negara harus memiliki indikator yang sama untuk upaya mencegah penyebaran virus yang sedang terjadi.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks 7 PNS DKI Jakarta Dimakamkan di Blok Khusus Covid-19 TPU Pondok Rangon

"Jadi kalau sekarang dengan momentum Hari Kesehatan Dunia, ada hal yang harus kita siapkan bersama pula," terang Adib seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com melalui Kantor Berita Antara.

Namun demikian, di masa mendatang juga harus meningkatkan program Global Health Security Agenda (GHSA). Program itu memang sudah ada sejak dulu, tetapi belum dapat dijalankan dengan tepat.

"Sebenarnya sudah ada cuma kurang didengungkan karena kita belum seperti sekarang ini," ujarnya.

Baca Juga: Deretan Kabar Baik Covid-19 di Dunia, Salah Satunya Datang dari Putra Indonesia

Ditambahkan Adib, masalah kesehatan memang memiliki spesifik tersendiri di masing-masing negara. Namun begitu, one health dapat membuat masalah spesifik itu dicarikan solusinya secara global.

Oleh karena itu, Adib menilai jaringan dan integrasi harus kian diperkuat pula, dengan kaitan peningkatan sumber daya manusia, kualitas kesehatan, ketersediaan sarana prasarana dan satu standar yang sama.

"Itu penting dalam kondisi seperti sekarang ini," pungkas Adib.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah