Cek Fakta: Hoaks Hantavirus yang Mematikan adalah Virus Baru di Tengah Pandemi Covid-19

- 28 Maret 2020, 11:44 WIB
Ilustrasi Tikus
Ilustrasi Tikus /Pikiran Rakyat/.*(foto Pikiran Rakyat)

Orang terinfeksi akan mati hanya dalam hitungan jam. Tak hanya itu, artikel tersebut juga menjelaskan bahwa virus hanta tidak menular dari manusia ke manusia lainnya seperti corona virus saat ini, namun tetap saja kemunculannya yang bersamaan membuat dunia panik.

Namun setelah dilakukan penelusuran tim cek fakta Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), klaim bahwa Virus Hanta adalah virus baru adalah klaim yang salah.

Dilansir artikel Global Times, virus yang menyebabkan Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) ini pertama kali ditemukan pada tahun 1950 dan pernah mewabah di Amerika Serikat pada 1993.

Diketahui, virus ini berasal dari tikus dan menyebabkan beragam sindrom penyakit.

Baca Juga: Korea Selatan Prioritaskan Indonesia untuk Menerima Test Kit Covid-19

Selain itu, klaim yang menyebut manusia tidak dapat tertular dari manusia yang telah terinfeksi benar adanya, namun manusia dapat terinfeksi dengan cepat apabila terpapar urin, kotoran atau air liur dari tikus yang terinfeksi.

Dalam artikel yang tayang di Global Times tersebut juga diungkap cerita kematian seorang pria dari Provinsi Yunnan, Tiongkok, meninggal dunia akibat terinfeksi virus hanta ketika menaiki bus menuju Provonsi Shandong.

Dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), virus yang menyebabkan sindrom paru-paru ini mewabah di Amerika pada Mei 1993, di bagian barat daya tepatnya bagian Arizona, New Mexico, Coloradi dan Utah.

Bermula ketika seorang laki-laki dari Suku Navajo yang sehat secara fisik kemudian sesak napas dan dilarikan ke sebuah rumah sakit di New Mexico.

Baca Juga: Seorang Warga di Sukabumi Meninggal Mendadak, Pembawa Jenazah Disemprot Disinfektan

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x