Arteria Dahlan Dianggap Rasis, Politisi Asal PAN ini Minta PDIP Ambil Tindakan: Tak Hanya Permintaan Maaf

- 19 Januari 2022, 19:03 WIB
Pernyataan Arteria Dahlan menurut politisi PAN ini telah termasuk rasis hingga meminta PDIP berikan sanksi.
Pernyataan Arteria Dahlan menurut politisi PAN ini telah termasuk rasis hingga meminta PDIP berikan sanksi. /Instagram.com/@arteriadahlan

PR TASIKMALAYA - Arteria Dahlan mendapatkan banyak kecaman dari publik gara-gara pernyataannya yang dianggap mendiskriminasikan suku Sunda.

Kecaman keras tersebut salah satunya disampaikan oleh salah satu politisi asal Partai Amanat Nasional (PAN) Jabar, Abdurrahman T Pratomo.

Politisi asal PAN Jabar Abdurrahman T Pratomo bahkan menilai pernyataannya politisi asal PDIP Arteria Dahlan tersebut rasis.

Sehingga tidak menutup kemungkinan buntut dari pernyataannya Arteria Dahlan tersebut menimbulkan perpecahan antar suku bangsa.

Baca Juga: Indo Barometer Anggap Somasi Ridwan Kamil untuk Politisi PDIP Arteria Dahlan Berlebihan dan Tak Penting

“Pernyataan Arteria Dahlan ini rasis. Dia (Arteria Dahlan) minta ke Kejagung pecat Kajati yang bicara atau menyelipkan bahasa Sunda saat rapat, itu kan rasis banget,” tutur Abdurrahman T Pratomo saat dihubungi PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Bandung, Rabu, 16 Januari 2022.

Sehingga sudah semestinya lanjut Abdurrahman T Pratomo mengatakan, Arteria Dahlan wajib mempertanggungjawabkan ucapannya yang dianggap publik mendiskriminasikan suku Sunda dan tergolong rasis.

Pertanggungjawaban Arteria Dahlan pun tak cukup hanya permintaan maaf kepada publik, terlebih kepada masyarakat Sunda yang saat ini tengah geram atas pernyataannya yang rasis.

Baca Juga: Prediksi Peru vs Jamaika pada 21 Januari 2022: H2H dan Line Up

Arteria Dahlan semestinya mengundurkan diri, atau lebih eloknya PDIP segera memecat Arteria Dahlan dari keanggotaannya sebagai anggota DPR RI asal Fraksi PDIP.

“Dia (Arteria Dahlan) harus mempertanggungjawabkan omongannya itu, dan tak hanya permintaan maaf dari Arteria Dahlan,” kata Abdurrahman T Pratomo.

“Dia (Arteria Dahlan) harus tanggung jawab dan harus ada teguran dari partai-nya (PDIP). Tokoh- tokoh PDIP di Jabar sudah banyak yang meradang atas ulah Arteria Dahlan ini. Apalagi diluar PDIP, terutama tokoh dari kesundaan yang saat ini sangat marah,” sambung dia.

Baca Juga: 3 Aplikasi Terbaru Penghasil Uang Ibu Rumah Tangga dan Pelajar Bisa Daftar

Sanksi dan sikap tegas dari PDIP jelas Abdurrahman T Pratomo, wajib diberikan kepada Arteria Dahlan untuk membuat efek jera.

Sehingga Arteria Dahlan tak kembali mengulang kesalahan yang sama, kembali mengeluarkan pernyataan yang mendiskriminasikan suku Sunda atau pernyataan rasis lainnya.

“Minta maaf kemudian masalah clear (beres), terus nanti dia buat lagi. Berulang lagi seperti ini, lebih baik pecat saja Arteria Dahlan, ” tutur Abdurrahman T Pratomo.

Baca Juga: Lirik Lagu Lunatic Milik Moonbyul MAMAMOO, English Version dan Terjemahan Bahasa Indonesia

“Harus diberikan sanksi tegas dari PDIP. Jadi sudah seharusnya Arteria Dahlan ini diganti (dicopot dari jabatannya sebagai anggota DPR RI),” imbuh dia.

Disamping itu, Abdurrahman T Pratomo pun mengingatkan kembali kepada seluruh sesama politisi atau pejabat publik lainnya agar tak asal mengeluarkan pernyataan.

Apalagi sampai mengeluarkan pernyataan yang mendiskriminasikan salah satu suku, pernyataan yang rasis atau pernyataan yang menimbulkan kemarahan publik.

Baca Juga: Kang Ha Neul Puji Han Hyo Joo Saat Syuting The Pirates 2: Dia Selalu...

“Perlu kedewasaan dalam menyatakan pendapat atau pernyataan. Harus dilihat dan dipikir dulu apakah pernyataan kita ini akan menimbulkan amarah publik atau tidak. Seharusnya dipikir dahulu sebelum ngomong,” imbau Abdurrahman T Pratomo.

Pada berita sebelumnya, dalam rapat Komisi III DPR RI bersama Kejaksaan Agung di gedung DPR RI.

Arteria Dahlan sempat meminta salah satu Kajadi diganti, karena berbicara atau menyelipkan kata-kata dalam bahasa Sunda saat raker atau rapat.

“Ada kritik sedikit, Pak JA (Jaksa Agung). Ada Kajati yang dalam rapat dan raker itu ngomong menggunakan bahasa Sunda, diganti pak itu (Kajati tersebut),” pinta Arteria Dahlan. ***

 

Editor: Ghassan Faikar Dedi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x