Kasus DBD di Tasikmalaya Melonjak, Warga Diminta Waspada

- 6 Maret 2020, 19:05 WIB
PETUGAS melakukan pengasapan (fogging) untuk membasmi penyebaran nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang sering terjadi pada musim penghujan.*
PETUGAS melakukan pengasapan (fogging) untuk membasmi penyebaran nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang sering terjadi pada musim penghujan.* /IRWANSYAH PUTRA/ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Seiring datangnya musim penghujan, sejumlah penyakit menular patut dipaspadai masyarakat.

Salah satunya penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) yang mengalami kenaikan kasus di Kabupaten Tasikmalaya.

Diketahui pasien positif DBD yang tengah di rawat di RSUD Singaparna Medika Citra Utama (SMC) Kabupaten Tasikmalaya naik 30 persen dibanding tahun lalu.

Baca Juga: Pertandingan Lawan Arema Kemungkinan Tanpa Penonton, Kapten Persib Bandung: Demi Kemaslahatan

Dua bulan terakhir tercatat ada 30 pasien positif DBD yang dirawat di sejumlah ruangan di RSUD SMC.

Jumlah ini naik jika dibanding dua bulan pertama di tahun lalu yang hanya 18 kasus saja. Gejala para pasien DBD ini mulai dari merasakan pusing, mereka juga alami demam tinggi hingga beberapa pasien sudah keluar bintik merah.

"Berdasarkan laporan yang masuk sudah ada peningkatan 30 persen. Hasil laboratorium juga menunjukan positife DBD. Hal ini dipengaruhi juga oleh musim hujan, dimana banyak genangan air yang menjadi sarang berkembang biak nyamuk," jelas Kepala Seksi Kemedikan RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya, dr. Adi Widodo, Jumat 6 Maret 2020.

Baca Juga: Pasien Virus Corona di Thailand Diklaim Sembuh karena Ganja, Faktanya Berbeda

Sementara itu, meski tidak menyebutkan jumlah kasus laporan DBD yang masuk se-Kabupaten Tasikmalaya, namun Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya membenarkan terjadi peningkatan pasien positif demam berdarah dengue.

Bahkan, sepekan terakhir proses pengasapan atau fogging sudah dilakukan di empat titik berbeda. Mulai dari pemukiman warga hingga kantor pemerintah. Upaya ini tentunya guna memberantas penyebaran nyakuk pembawa penyakit DBD.

"Iya, ada peningkatan kasus. Saat ini pun ke kami ada banyak permintaam foging. Sudah di tiga titik di perkampungam dan satu titik di kantor BPBD, karena katanya banyak nyamuk," jelas Kepala Bidang Pencegahan dan Penanganan Penyakit pada Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya, Atang Sumardi.

Baca Juga: Informasi soal 104 Sepeda Motor Curian Ternyata Bohong, Ini Penjelasan Polsek Ujungberung Bandung

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah