Network
PR TASIKMALAYA - Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur Abdul Gafur Mas'ud terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Diketahui, Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafus Mas'ud yang terjaring OTT KPK, memiliki kekayaan Rp36,7 miliar.
Kekayaan Rp36,7 Miliar Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud itu berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).
Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud melaporkan kekayaan terakhir pada 26 Februari 2021 lalu, untuk laporan periodik tahun 2020.
Baca Juga: Prediksi Borussia Dortmund vs SC Freiburg di Bundesliga Jerman dan Link Live Streaming Pertandingan
Seperti dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA, laporan kekayaan Abdul Gafur Mas'ud tersebut masih dengan jabatan sebagai Bupati Penajam Paser Utara.
Selain itu, Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud memiliki kekayaan Rp36,7 miliar dengan sejumlah rincian.
Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud memiliki sepuluh tanah, serta bangunan Rp34,29 miliar di Balikpapan dan Jakarta Barat.
Abdul Gafur Mas'ud juga memiliki sebuah motor Rp509 juta serta tiga unit mobil, yaitu Ford Fiesta tahun 2011, Honda City tahun 2009 dan Honda CRV tahun 2008.
Selain itu, Abdul Gafur Mas'ud memiliki harta bergerak lain Rp1,375 miliar, dan kas Rp546 juta.
Dengan sejumlah rincian tersebut, total kekayaan Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud adalah sebesar Rp36,7 miliar.
Sebagai informasi, Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud terjaring OTT KPK pada Rabu, 12 Januari 2022.
Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud terjaring OTT dikonfirmasi oleh Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca Juga: 11 Larangan Jelang Tahun Baru Imlek pada 2022, Ternyata Jangan Mencuci Pakaian karena Hal Ini
Firli Bahuri mengungkapkan, Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud terjaring OTT KPK beserta 10 orang lain.
"KPK melakukan tangkap tangan, salah satu bupati wilayah Kaltim yakni Bupati Penajam Paser Utara, beserta 10 orang pihak terlibat, diamankan tim Kedeputian Bidang Penindakan KPK," ucap Firli Bahuri pada Kamis, 13 Januari 2022.
Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud terjaring OTT KPK, karena terkait dugaan penerimaan suap dan atau gratifikasi.
KPK memiliki waktu 1x24 jam, untuk menentukan status Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud sesuai KUHAP.***
