PIKIRAN RAKYAT - Jakarta kembali dilanda banjir. Hujan yang terjadi pada Senin 24 Februari 2020 seakan tak ingin menyisakan ruang bagi warga Jakarta untuk tetap berkativitas.
Setelah beberapa perkantoran negeri dan swasta diberikan keringanan absen hingga dispensasi waktu sampai banjir mereda, sejumlah sekolah di Jakarta pun dikabarkan harus diliburkan akibat terkena dampak banjir tersebut.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari berbagai sekolah, ketinggian air yang menghalangi akses jalan masuk hingga merendam sekolah-sekolah mulai dari 20 hingga 120 centimeter.
Baca Juga: Ibu Kota Kembali Dikepung Banjir, dari Komentar Menteri Keuangan hingga 3.656 Jiwa Harus Mengungsi di 40 Titik Lokasi Pengungsian
Ketinggian ini menyebabkan lebih dari 150 sekolah di Provinsi DKI Jakarta mengambil kebijakan untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar akibat banjir yang menutupi akses menuju sekolah.
Banjir Jakarta kemarin, tidak hanya sekedar menutup akses jalan menuju sekolah, namun beberapa sekolah dikabarkan tergenang air hingga ketinggian perut orang dewasa.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Kantor Berita Antara, terhitung sebanyak 159 sekolah ditingkat pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat meminta anak didiknya belajar dirumah.
Baca Juga: Kontur Tanah Miring usai Dilanda Hujan Deras, Jembatan Penghubung Dua Desa di Kabupaten Tasikmalaya Terancam Putus
"Ini data sementara, jika ada informasi terbaru akan kami sampaikan," kata Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sony Juhersoni saat dihubungi Antara pada Selasa 26 Februari 2020.
Sony menyebut, hingga Selasa kemarin, pendataan masih terus dilakukan oleh Dinas Pendidikan DKI untuk memastikan kegiatan belajar mengajar didaerah mana saja yang dihentikan.
Cempaka Putih, Sawah Besar, Kramat Jati, Koja, Menteng Pulo, Pademangan, Taman Sari, serta Johar Baru, termasuk kedalam pendataan kecamatan dengan sekolah yang diliburkan.
Liburnya aktivitas sekolah diwarnai berbagai respon dari warganet. Pasalnya, ada beberapa sekolah yang seharusnya menjalankan simulasi Ujian Nasional untuk kelas tiga di SMP dan SMA, sehingga pihak sekolah harus menjadwalkan ulang simulasi tersebut.
Baca Juga: Antisipasi Penyalahgunaan Narkotika, BNN Lakukan Tes Urine pada Ratusan Anggota Satpol PP Kota Tasikmalaya
Seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @emakWulan, ia mengunggah sebuah video genangan air yang cukup tinggi merendam tempat sekolah anaknya.
"Sekolah anaku, sekolah keren se Jakarta Timur ini ga pernah banjir sebelumnya, sekarang banjir karena curah hujan yang cukup ekstrim. Eh tapi anaku malah seneng, karena sekolah libur ga jadi simulasi UN," tulis akun Twitter @emakWulan.
Sekolahan anakku ini ..sekolah keren se jaktim ini dan ga pernah banjir, sekarang banjir karna hujan extrim.
Etapi anakku malah seneng:) krn sekolah libur ga jadi simulasi UN ????????????????
Semangat Mr Dan....????@aniesupdatenews @aniesbaswedan pic.twitter.com/jppAJs4KM4— Mak Coach ~ Mak Lurah (@emakWulan) February 25, 2020
Video yang berdurasi 26 detik ini sudah hampir ditonton 600 pengguna Twitter tersebut, diunggah pada Selasa, 25 Februari 2020 pukul 15.17 WIB.
Banjir tahun ini memang dirasa cukup berbeda. Pasalnya beberapa daerah yang tidak pernah ada genangan air, di tahun ini harus merasakan banjir.***