Kontur Tanah Miring usai Dilanda Hujan Deras, Jembatan Penghubung Dua Desa di Kabupaten Tasikmalaya Terancam Putus

- 26 Februari 2020, 06:21 WIB
Petugas Koramil 1221/Taraju bersama BPBD Kabupaten Tasikmalaya meninjau lokasi zona bahaya bencana terdampak pergeseran tanah di jembatan penghubung dua desa, Desa Purwaraharja dan Desa Ciroyom, Kecamatan Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya, pada Selasa 24 Februari 2020.*
Petugas Koramil 1221/Taraju bersama BPBD Kabupaten Tasikmalaya meninjau lokasi zona bahaya bencana terdampak pergeseran tanah di jembatan penghubung dua desa, Desa Purwaraharja dan Desa Ciroyom, Kecamatan Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya, pada Selasa 24 Februari 2020.* //KP/ ARIS MF

PIKIRAN RAKYAT - Jembatan penghubung dua desa, Desa Purwaraharja dan Desa Ciroyom, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya terancam terputus.

Kondisi ini terjadi setelah hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan tersebut lebih dari delapan jam pada Selasa 24 Februari 2020.

Sehingga mengakibatkan terjadinya kemiringan kontur tanah serta retak-retak pada jembatan tersebut. Retakan tanah juhga ditemukan di dataran disekitaran rumah-rumah penduduk, tak jauh dari lokasi jembatan.

Baca Juga: Tegaskan Wabah Virus Corona Belum Masuk Tahap Pandemi, WHO Minta Lebih Baik Sebarkan Pesan Harapan

Mendapati laporan tersebut, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmakmalaya, bersama Bamin Bakti Koramil 1221/Taraju, Babinsa, Kecamatan Bojonggambir serta kepala Desa Purwaraharja dan Ciroyom langsung meninjau guna mengecek potensi bencana ini.

Camat Bojonggambir Tatang Rahayu mengatakan, jika kondisi alam dataran wilayah Kecamatan Bojonggambir memang masuk kedalam zona bahaya longsor.

Hal ini karena tekstur dan kontur tanah daratan Kecamatan Taraju dan Bojonggambir yang begitu labil dan rawan akan longsor.

Baca Juga: Alami Kerugian Hingga Puluhan Juta, Dua Rumah di Tasikmalaya Porak Poranda Disambar Petir

"Dengan cuaca ekstrem saat ini yang memasuki musim penghujan, sehingga sangat rawan. Perlu diwaspadai akan bencana longsor dan pergeseran tanah," jelas Tatang.

Pihaknya mencatat, 20 rumah warga terdampak kemiringan dan retakan tanah. Bahkan 1 jembatan terancam roboh dan tidak bisa dilintasi kendaraan, baik roda 2 maupun roda 4. Pihaknya pun menghimbau agar warga setempat menggunakan jalan alternatif lain yang relatif aman.

Sementara itu, Danramil 1221/Taraju Kapten Czi Rohadi menjelaskan, pihaknya turun langsung guna membantu BPBD Kabupaten Tasikmalalaya dan warga untuk membersihkan material longsor yang menutupi jalan serta saluran selokon lingkungan.

Baca Juga: Televisi Meledak Akibat Sambaran Petir, Tiga Penghuni Rumah Alami Luka Bakar

Sebab meski pun baru intensitas kecil, longsoran tanah mulai timbul menutupi saluran irigasi di samping jalan.

"Kami setempat berkordinasi dengan BPBD dan aparat desa untuk segera melaporkan apabila terjadi pergerakan tanah susulan," jelas Rohadi.

Dirinya pun menghimbau kepada masyarakat setempat yang terdampak untuk selalu waspada dan berhati-hati. Terutama dalam mengantisipasi pergerakan tanah susulan yang bisa terjadi di perkampungan mereka.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x