Wakil Ketua KPK Langgar Kode Etik Disanksi Hanya Potong Gaji Rp1,8 Juta, Netizen Kompak Suarakan Ini

- 31 Agustus 2021, 14:44 WIB
Netizen dibuat kecewa lantaran sanksi potongan gaji  Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar yang melanggar kode etik tidak wajar.*
Netizen dibuat kecewa lantaran sanksi potongan gaji Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar yang melanggar kode etik tidak wajar.* /antikorupsi.org.

"Apalagi yang melanggar itu adalah person yang bertugas sebagai pagar dan penjaga tegaknya hukum,” tulis netizen pemilik akun @WAHYU_UNIFORM dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kolom Tweet balasan Twitter @febridiansyah diunggah pada Senin, 30 Agustus 2021.

Baca Juga: Terseret Skandal hingga ‘Dihapus’ di Tiongkok, Zhao Wei Diduga Kabur Bersama Suaminya ke Prancis

Ada juga netizen yang justru membadingkan total gaji pimpinan KPK dengan total gaji para buruh yang sedikit, yang justru para buruh inilah sebagai penggerak roda perekonomian Indonesia lewat tenaganya.

“@febridiansyah buruh yang menggerakkan roda perekonomian saja cuma Rp4,2 juta perbulan.

"Harus pandai-pandai mengatur keuangan agar bisa hidup selama sebulan ini. Hi ngeri bang lihat angka-angkanya,” cuit netizen pemilik akun @odhink_aja.

Baca Juga: Kaget Mengetahui Tabiat Asli Lesti Kejora yang Tak Sesuai Ekspektasi, Rizky Billar: Sering Konsultasi Harusnya

Netizen dibuat kecewa lantaran sanksi potongan gaji  Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar yang melanggar kode etik tidak wajar.*
Netizen dibuat kecewa lantaran sanksi potongan gaji Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar yang melanggar kode etik tidak wajar.*

Baca Juga: Wakil Ketua KPK Disanksi Potong Gaji Hanya Rp1,8 Juta dari Total Pendapatan, Ini Kata Febri Diansyah

Kemudian, ada juga netizen yang justru mempertanyakan permintaan naik gaji para pimpinan KPK ditengah melonjaknya kasus garong uang rakyat yang dilakukan oleh banyak pejabat di Indonesia.

“Indikatornya gampah saja sih. Korupsi (garong uang rakyat) turun, gaji naik. Kalau korupsi (garong uang rakyat) naik ya harusnya ijazah dan kemampuan mereka dipertanyakan, kok malah minta naik gaji.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x