Ferdinand Hutahaean: Sepanjang Tokoh Mereka Dibiarkan Ajarkan Kesesatan, Aksi Terorisme Terus Terjadi

- 31 Maret 2021, 20:20 WIB
Ferdinand Hutahaean menanggapi aksi teror terduga teroris di Mabes Polri Rabu, 31 Maret 2021 sekitar pukul 16.30 WIB.*
Ferdinand Hutahaean menanggapi aksi teror terduga teroris di Mabes Polri Rabu, 31 Maret 2021 sekitar pukul 16.30 WIB.* /Tangkapan layar YouTube Ferdinand Hutahaean/

PR TASIKMALAYA - Beredar sebuah video amatir seorang perempuan terduga teroris terlibat baku tembak hingga akhirnya tewas tertembak di Kompleks Markas Besar Polri, Jakarta.

Aksi teror tersebut diketahui terjadi pada Rabu, 31 Maret 2021 sekitar pukul 16.30 WIB.

Menanggapi hal tersebut, Ferdinand Hutahaean mengungkapkan, aksi teror akan terus terjadi sepanjang tokoh teroris tetap dibiarkan untuk mengajarkan paham radikal yang menyesatkan.

Baca Juga: KLB Demokrat Ditolak, Andi Arief: Pak Moeldoko Baiknya Renungi Pesan Filsuf 

“Sepanjang guru-guru dan tokoh mereka terus dibiarkan mengajarkan kesesatan, maka aksi terorisme akan terus terjadi,” tulis Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitternya @FerdinandHaean3, seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Rabu, 31 Maret 2021.

Tak hanya itu, Ferdinand Hutahaean juga mengungkapkan bahwa aksi teror dan terorisme akan terus ada karena adanya pihak yang mengajari, membiayai bahkan menjanjikan surga.

“Karena ada yang mengajari, ada yang membiayai dan ada yang menjanjikan surga,” sambungnya.

Baca Juga: Mabes Polri Diserang Terduga Teroris, Rumah Kapolri Diberi Penjagaan Ketat

Ferdinand juga menilai bahwa pelaku teror merupakan orang-orang yang telah disesatkan oleh dogma.

Adapun Ferdinand menilai bahwa para pelaku teror bukan karena dibayar, sehingga motifnya bukanlah ekonomi namun teror adalah soal keyakinan.  

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x