Fadli Zon Ungkap Dana Pemberantasan Teroris yang Besar, Muannas Alaidid Justru Ungkit Kasus ‘Like’ Video Porno

- 31 Maret 2021, 06:30 WIB
Muannas Alaidid
Muannas Alaidid /Instagram.com/@muannas_alaidid

PR TASIKMALAYA - CEO Cyber Indonesia, Muannas Alaidid baru-baru ini menuliskan cuitan yang menanggapi soal pernyataan Fadli Zon yang merasa heran karena teroris yang masih ada,  padahal anggaran pemberantasan teroris sudah sangat besar

Dalam cuitan yang diunggah di akun Twitternya, Muannas Alaidid justru menanggapi pernyataan Fadli Zon tersebut dengan menyinggung soal kasus ‘Like’ konten video porno yang dilakukan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Muannas menyebut bahwa tak ada pihak yang menyalahkan soal dana komunikasi dewan ketika ada anggota Dewan yang tertangkap basah melakukan ‘Like’ konten video porno.

Baca Juga: Sebut Pelaku Bom Mati Konyol, Fahri Hamzah: Kenapa Tak Bunuh Diri Pas Bulan Ramadhan kan Pahala Digandakan?

Tak hanya itu, Muannas juga lantas mnyebut bahwa apa yang disampaikan Fadli Zon dalam meanggapi peristiwa bom tesebut merupakan dekonstruksi paham yang keliru dan bukanlah sekadar anggaran

"Dewan ngelike konten porno gak ada yang nyalahin anggaran komunikasi dewan, ini dekonstruksi paham agama yang keliru bukan sekedar anggaran " kata Muannas Alaidid dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam akun Twitter @Muannas_alaidid.

Tangkap layar unggahan Muannas Alaidid
Tangkap layar unggahan Muannas Alaidid Twitter.com/Muannasalaidid

Diuketahui sebelumnya, keheranan Fadli Zon terhadap keberadaan teroris disampaikannya dalam rangka meanggapi peristiwa bom Makassar yang ditulis di akun Twitter pribadinya @fadlizon, pada Minggu, 28 Maret 2021.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Grup A Piala Menpora 2021: Tahan Imbang Persikabo, Barito Putera Lolos ke 8 Besar

"Saya heran masih ada aja “teroris”, padahal anggaran pemberantasan teroris sudah sangat besar," ujar Fadli Zon, seperti dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com pada 28 Maret 2021.

Meskipun demikian, Fadli juga tak lupa menyampaikan sikapnya mengutuk bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral di Makassar karena menjatuhkan korban luka-luka hingga 20 orang.

"Saya ikut mengutuk “bom bunuh diri” di depan Gereja Kathedral sehingga jatuh korban," kata Fadli Zon.

Baca Juga: Bandingkan Puan dengan Gibran Soal 'Politisi Instan', Bang Arief: Dia Umpamakan Anak SD Jadi Rektor

Lebih lanjut, Fadli juga berharap pada aparat penegak hukum untuk segera megungkap dan mecari dalang serta pembuat skenario aksi teror tersebut.

Fadli lantas menjelaskan bahwa dalam ajaran Islam, tindak kekerasan dan merusak rumah ibadah merupakan hal yang ditolak dan dilarang.

"Harus segera dicari dalang dan pembuat skenarionya. Islam menolak kekerasan apalagi merusak rumah ibadah," ujar Fadli Zon.

 

Baca Juga: Pendukung HRS Dituding akan Buat Kerusuhan Jelang Ramadhan, Dewi Tanjung: Tolong Diawasi Dijaga Super Ketat

Sebagai informasi tambahan, telah terjadi aksi bom bunuh diri di pintu gerbang Gereja Katedral di Jalan Kajaolalido, MH Thamrin, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Minggu, 28 Maret 2021 pagi saat para jamaah gereja melakukan ibadah.

Dari video amatir yang beredar, diketahui bahwa telah ditemukan potongan tubuh dengan kondisi badan yang hancur dengan sepeda motor yang dikendarainya di lokasi ledakan bom.

Menurut informasi yang beredar, pelaku bom bunuh diri merupakan sepasang suami istri yang baru saja mneikah selama 6 bulan.***

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x