PR TASIKMALAYA - Mantan Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean baru-baru ini terlihat menanggapi cuitan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta masyarakat untuk tidak ragu divaksin karena berpacu dengan waktu.
Dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter pribadinya, Ferdinand Hutahaean justru menanggapi cuitan Presiden Jokowi dengan kritik dan pandangannya soal klasifikasi masyarakat penerima vaksin.
Sebab, Ferdinand Hutahaean menilai hal tersebut memperlambat proses vaksinasi dan usaha untuk mencapai Herd Immunity sebagaimana diharapkan pemerintah.
“Pak Presiden, untuk mencapai Herd Immunity, sebaiknya vaksin-vaksin ini segera digunakan tanpa harus membuat klasifikasi tertentu,” tulis Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3, seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Minggu 28 Maret 2021.
Lebih lanjut, Ferdinand Hutahaean juga bahkan menyinggung soal klasifikasi kelas lansia sebagai penerima vaksin yang menurutnya telah banyak menolak vaksinasi.
Karena banyaknya penolakan yang terjadi, Ferdinand lantas menyarankan pemerintah untuk membiarkan masyarakat yang sulit dan tidak mau divaksin.
Baca Juga: 5 Makanan Sehat yang Harus Dikonsumsi Wanita Usia 30 Tahun, Salah Satunya Yogurt
Sebagai gantinya, Ferdinand Hutahaean lantas menyebut masih banyak pihak yang ingin divaksin sehingga lebih baik didahulukan pihak yang memang memiliki keinginan untuk segera divaksin agar semakin banyak masyarakat Indonesia yang divaksin.
“Seperti contoh lansia, kalau susah di vaksin, biarkan saja, vaksin yang mau saja karena banyak yang bersedia. Kita ingin segera sebanyak-banyaknya tervaksin..! Salam pa,” sambung Ferdinand Hutahaean.
Diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi melalui akun Twitternya menyampaikan permintaannya kepada masyarakat untuk tidak ragu divaksinasi karena penanganan pandemi ini sangat berpacu dengan waktu.
Baca Juga: BKN Permudah Pendaftaran SSCASN dengan Satu Portal, Begini Penjelasannya
“Indonesia sudah mendatangkan 53,5 juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac dan AstraZeneca, dan akan datang lagi di waktu-waktu mendatang,” tulis Jokowi melalui akun Twitternya @jokowi sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Minggu 28 Maret 2021.
Agar masyarakat tidak ragu, Presiden Jokowi lantas kembali menegakan bahwa vaksin Covid-19 dari Sinovac maupun AstraZeneca, keduanya telah dinyatakan aman dan halal.
“Vaksin-vaksin ini aman dan halal. Jangan ragu untuk divaksinasi. Kita berpacu dengan waktu,” pungkas Jokowi. ***