Network
PR TASIKMALAYA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Republik Indonesia Mahfud MD akhirnya turut angkat suara menanggapi soal aksi teror bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
Dalam keterangan yang disampaikannya sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari siaran konferensi pers di kanal YouTube Menko Polhukam RI, Minggu, 28 Februari 2021, Mahfud MD menyampaikan permintaannya pada masyarakat untuk tetap tenang dan menunggu hasil penyelidikan kolaboratif dari enam lembaga yang telah ditugaskan oleh pemerintah dalam kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Sebab menurut Mahfud MD, lembaga dan aparat penegak hukum harus melakukan pendalaman dan analisa kasus secara ekstra hati-hati karena kasus terorisme merupakan salah satu kasus yang sangat sensitif di Indonesia.
Baca Juga: 5 Makanan Sehat yang Harus Dikonsumsi Wanita Usia 30 Tahun, Salah Satunya Yogurt
"Kami mohon pemakluman masyarakat. Artinya, masyarakat harus maklum jika aparat penegak hukum atau lembaga-lembaga yang ditugaskan menghadapi masalah terorisme ini harus berhati-hati karena memang menangani terorisme itu harus benar-benar berhati-hati," ujar Mahfud MD.
Tak hanya itu, Mahfud MD juga meminta masyarakat untuk tidak terburu-buru mendesak berbagai pihak untuk melaporkan hasil penyelidikan kasus tersebut.
"Jadi, masyarakat tidak usah terburu-buru, (menanyakan) kok belum diumumkan, ditangkap, dan sebagainya," sambungnya.
Baca Juga: Kutuk Bom Bunuh Diri di Makassar, Jokowi: Terorisme Tidak Ada Kaitannya dengan Agama Apapun
Mahfud SD lantas menjelaskan bahwa sikap hati-hati yang dilakukan para aparat penegak hukum memang sangat penting untuk diterapkan karena hal itulah yang justru mebedakan teroris dan aparat penegak hukum.
