Apresiasi Presiden Jokowi yang Minta Sri Mulyani Bantu Anggaran Bulog, Said Didu: Kebijakan Bagus!

- 27 Maret 2021, 09:27 WIB
Keputusan Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk membantu anggaran Bulog tersebut mendapat apresiasi dari mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu.*
Keputusan Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk membantu anggaran Bulog tersebut mendapat apresiasi dari mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu.* /Tangkapan Layar youTube/ Sekretariat Presiden

PR TASIKMALAYA – Presiden Jokowi perintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk membantu anggaran Bulog untuk menyerap beras petani.

Keputusan Presiden Jokowi tersebut mendapat apresiasi dari mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu.

Said Didu mengatakan bahwa kebijakan Presiden Jokowi untuk memberikan dana kepada Bulog untuk menyerap beras petani adalah kebijakan yang bagus.

Baca Juga: Mafia Tanah Divonis Bebas, Kejaksaan Negeri Jakarta Timur hingga DPR Ingatkan Pesan Jokowi Soal Hukuman Berat

Menurut Said Didu, hal tersebut harus dilakukan Presiden Jokowi apabila memberikan tugas kepada Bulog.

Terkait apresiasi kepada Presiden Jokowi tersebut disampaikan Said Didu melalui cuitan di akun Twitter miliknya pada Jumat, 26 Maret 2021.

Kebijakan bagus,” cuit Said Didu, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @msaid_didu.

Baca Juga: DItangkap KPK Dugaan Kasus Korupsi PT Pelindo II, Richard Joost Lino: Saya Senang, Sudah 5 Tahun Menunggu

Bulog harus diberikan dana kalau mau ditugaskan. Jangan seperti selama ini,” sambungnya.

Cuitan Said Didu.*
Cuitan Said Didu.* Twitter.com/@msaid_didu

Baca Juga: Presiden Jokowi Pastikan Tidak ada Impor Beras hingga Juni 2021, Susi Pudjiastuti: Setelah Juni?

Diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa akan memastikan beras petani terserah oleh Bulog.

Sebagai upayanya tersebut, Presiden Jokowi pun memerintahkan Sri Mulyani untuk memberi sokongan anggaran kepada Bulog untuk menyerap beras petani itu.

“Saya pastikan beras petani akan diserap oleh Bulog, dan saya akan segera memerintahkan Menteri Keuangan agar membantu terkait anggarannya,” ujarnya.

Baca Juga: Ngeri! Berdasarkan Penelitian, 56 Persen Kekerasan Seksual Terjadi di Rumah

Adapun terkait harga beras, Presiden Jokowi mengakui bahwa harga saat ini belum sesuai dengan yang diharapkan oleh petani.

Sehingga dia meminta agar perdebatan soal impor beras yang tengah ramai diperbincangkan untuk dihentikan.

Sebab, menurut Presiden Jokowi, perdebatan impor beras tersebut memberikan dampak pada harga jual gabah petani.

Baca Juga: Diduga Terkait Kasus Pencucian Uang Korupsi Bansos, Wakil Ketua KPK Sindir Bayaran Cita Citata yang Selangit

“Saya tahu kita memasuki masa panen dan harga beras di tingkat petani belum sesuai yang diharapkan,” kata Presiden Jokowi.

“Oleh sebab itu, saya minta segera hentikan perdebatan yang berkaitan dengan impor beras. Ini justru bisa membuat harga jual gabah di tingkat petani turun atau anjlok,” sambungnya.

Terkait impor beras, Presiden Jokowi memastikan hingga akhir Juni 2021 pemerintah tidak akan melakukan impor beras.

“Saya pastikan bahwa sampai bulan Juni 2021 tidak ada beras impor yang masuk ke negara kita, Indonesia,” tegasnya.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Twitter @msaid_didu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah