Armada Perang AS-Tiongkok Masuk Laut China Selatan, Kapuspen TNI: Kita Tidak Berpihak Kemana-mana

- 11 Maret 2021, 08:10 WIB
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Achmad Riad.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Achmad Riad. /Foto: tni.mil.id/Puspen TNI/

Riad juga mencontohkan diplomasi Indonesia dengan negara lain, yakni pengadaan vaksin Covid-19.

Baca Juga: Memohon hingga Berlutut Minta Polisi Tak Tembaki Demonstran, Biarawati Myanmar: Tembak Saya sebagai Gantinya

"Sebagai contoh kecil hasil diplomasi kita dengan negara lain terkait dengan vaksin, ini saya hubungkan dengan vaksin karena ada hubungannya dengan diplomasi juga, kita ada vaksin dari AstraZeneca (Inggris), ada Sinovac (Tiongkok)," katanya.

Namun demikian, ujar dia, TNI akan menjaga kedaulatan di sepanjang teritori Laut Natuna Utara yang berbatasan langsung dengan LCS.

Sebelumnya, anggota Fraksi PKB DPR Marwan Jafar meminta Pemerintah Indonesia harus terus melakukan dialog secara intensif dalam menyikapi masuknya armada kapal perang dari Tiongkok dan Amerika Serikat di LCS.

Baca Juga: Menyambut Isra Miraj, Pemerintah Dubai Melarang Minuman Beralkohol Disajikan Selama 25 Jam

Ia menilai pemerintah harus memberikan perhatian serius terkait meningkatnya tensi politik di LCS saat ini.

"Karena ini melibatkan negara adidaya, Indonesia harus bisa melakukan diplomasi yang 'lunak' supaya persoalan tidak berlarut-larut," ujarnya.

Dia menjelaskan, dengan munculnya armada-armada dari Tiongkok dan Amerika Serikat di Laut Cina Selatan, dalam rangka seaward harus menjadi perhatian serius Indonesia supaya saling memahami sekaligus bisa memahami komunikasi yang intensif.

Baca Juga: Semprot Pertamina, Luhut Binsar Panjaitan: Ngawur, Padahal Bisa Dibuat di Indonesia

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x