Beroperasinya Kapal AS Tak Berpengaruh, Indonesia Justru Terancam oleh Ketegangan Laut Cina Selatan

- 19 Juli 2020, 21:00 WIB
Tangkapan layar video di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau.*
Tangkapan layar video di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau.* /ANTARA/Dinas Penerangan Komando Armada I TNI AL/

PR TASIKMALAYA - Wilayah Laut Cina Selatan justru tengah dilanda ketegangan yang kian memanas.

Hal itu dipicu oleh Tiongkok yang berkali-kali telah melakukan latihan di wilayah tersebut dan kemudian digertak oleh Amerika Serikat (AS).

AS sempat menyatakan telah menurunkan kapal induk sebagai komitmen mereka untuk pembebasan Indo-Pasifik.

Baca Juga: Polisi Ungkap Kejanggalan pada Kekasih Yodi Prabowo, Ayah Korban: Biasa Dia Datang, Kemarin Enggak

Namun nyatanya, hal itu tidak berpengaruh terhadap Indonesia. Masih banyak pencurian ikan dari berbagai kapal ikan internasional tanpa izin, alias ilegal.

Terbukti dalam kurun waktu satu bulan terakhir, ada tiga kapal ikan asing yang berhasil ditangkap oleh Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dari PSDKP, ataupun KRI milik TNI AL.

"Angka pencurian ikan oleh nelayan asing dalam 1 bulan terakhir ini cukup tinggi. Mereka tirak terpengaruh sama sekali dengan konflik yang terjadi di Laut Cina Selatan," kata Asintel Gugus Tempur Laut Komando Armada I (Guspurla KoarmadaI), Kolonel Laut (P) Ivong Wicaksono Wibowo, Sabtu 18 Juli 2020.

Baca Juga: Dugaan Kuat Kasus Kematian Editor Metro TV: Jasad Dibuang hingga Korban Dibunuh Rekan Kerja

Sementara itu ia mengatakan bahwa pencuri ikan itu tidak terpengaruh sama sekali dengan konflik yang terjadi di Laut Cina Selatan.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x