KPK Dalami Kasus Mafia Tanah, Husin Shihab: Jangan karena Sepupunya Novel, Anies Baswedan Tidak Dipanggil

- 10 Maret 2021, 11:21 WIB
Husin Shihab meminta KPK tidak pandang bulu untuk memeriksa Anies Baswedan terkait mafia tanah dalam program Rumah Dp 0 Rupiah.*
Husin Shihab meminta KPK tidak pandang bulu untuk memeriksa Anies Baswedan terkait mafia tanah dalam program Rumah Dp 0 Rupiah.* /Kolase Instagram @husinshihab/ Antara/Wahyu Putro A

Baca Juga: Sarankan AHY Ganti Tim Penasihat, Teddy Gusnaidi: Mau Cari Simpati? Udah Tidak Laku

Sebanyak sembilan objek pembelian tanah yang diduga di-mark up, salah satunya adalah pembelian tanah seluas 41.921 m2 yang berada di kawasan Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur tahun 2019.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dalam proses penyidikan sengkarut tanah ini, penyidik lembaga antirasuah telah menetapkan empat pihak sebagai tersangka.

Mereka adalah Yoory Corneles (YC) selaku Dirut Sarana Jaya, Anja Runtuwene (AR) dan Tommy Adrian (TA).

Baca Juga: Akui Senang Amien Rais dan Presiden Jokowi Bertemu, Fahri Hamzah Singgung Sinyal Rekonsiliasi

Selain itu, penyidik juga menetapkan PT AP (Adonara Propertindo) selaku penjual tanah sebagai tersangka kasus yang terindikasi merugikan keuangan negara senilai Rp100 miliar.

Indikasi kerugian negara sebesar Rp100 miliar, terjadi karena ada selisih harga tanah Rp5.200.000 per meter persegi dengan total pembelian Rp217.989.200.000.

Sementara dari total 9 kasus pembelian tanah yang dilaporkan ke KPK, terindikasi merugikan keuangan negara sekitar Rp1 triliun.

Baca Juga: Soal Pelanggaran HAM Berat kepada 6 Laskar FPI, Mahfud MD: Sampaikan Bukti Bukan Keyakinan

Atas perbuatannya, keempat pihak ini disangka melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Korupsi, sebagaimana diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. ***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA Twitter @HusinShihab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah