Lokomotif dengan Livery Vintage tersebut diresmikan oleh Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo di Balai Yasa Pengok Yogyakarta pada Minggu 28 Februari 2021.
“Lokomotif dengan Livery Vintage ini merupakan bentuk adaptasi dan apresiasi KAI untuk semakin dekat dengan masyarakat sekaligus wujud edukasi kepada masyarakat mengenai perkembangan perkeretaapian di Indonesia,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman PT KAI.
Dengan adanya Livery Vintage yang digunakan pada lokomotif CC201 ini KAI berharap masyarakat bisa mengenal sejarah perjalanan perkeretaapian di Indonesia.
Selain itu, KAI juga berharap bisa menumbuhkan rasa bangga terhadap kereta api sebagai transportasi andalan bagi masyarakat Indonesia.
"Transportasi Kereta api sebagai salah satu moda yang sudah ada di Indonesia sejak 1864 harus terus kita jaga dan kembangkan. Mari bersama-sama membangun peradaban baru bagi masyarakat Indonesia dalam bertransportasi," tutup Didiek.
Kembali hadirnya Livery Vintage di lokomotif ini merupakan hasil kolaborasi antara KAI dengan komunitas pecinta kereta api Semboyan Satoe Community dan Indonesian Railway Preservation Society.
Livery Vintage yang kembali dihadirkan pada lokomotif CC 201 83 31 merupakan hasil dari kolaborasi antara KAI dengan komunitas pecinta kereta Semboyan Satoe Community dan Indonesian Railway Preservation Society atau IRPS.
Semboyan Satoe Community merupakan komunitas bagi pecinta kereta api atau railfans yang berada di wilayah daerah operasi VI khususnya Solo-Yogyakarta yang berdiri pada 9 September 2009 lalu.