Baca Juga: Banjir di Semarang Mulai Surut, Perjalanan Kereta Api Mulai Pulih
Nama Semboyan Satoe Community berasal dari reglemen atau sebuah gerakan khas dari petugas kereta api dimana Semboyan Satu merupakan tanda bahwa kereta api aman untuk melintas.
Sedangkan IRPS adalah komunitas pecinta kereta api atau railfans yang lebih memusatkan perhatian serta kegiatannya terhadap penyelamatan dan pelestarian aset perkeretaapian yang ada di Indonesia yang memiliki nilai sejarah.
Dalam Sambutannya, Teguh Iman Santosa selaku Ketua Semboyan Satoe Community mengungkapkan rasa terima kasih atas terealisasinya Livery Vintage.
"Kami menyampaikan ucapan terima kasih yang luar biasa atas responnya sehingga apa yang kami usulkan bisa terealisasi" ungkap Teguh.
Dengan adanya kolaborasi antara PT KAI dan pecinta kereta atau railfans diharapkan menjadi jembatan dalam memberikan edukasi terhadap perkeretaapian.
"Kami selaku komunitas railfans dimana saya dan mas Dirjo yang mewakili IRPS maupun Semboyan Satoe tetap memohon bimbingan dan arahan dimana posisi kami sebagai jembatan antara PT KAI dengan masyarakat luas." lanjut Teguh dalam sambutannya
Baca Juga: Catat, ini Jadwal Terbaru Perjalanan Kereta Api dari dan ke Stasiun Tasikmalaya
Gagasan mengenai Livery Vintage sendiri berawal dari proposal yang diajukan oleh Semboyan Satoe Community pada tahun 2017 namun belum disetujui hingga awal tahun 2021 Semboyan Satoe Community melakukan kolaborasi dengan IRPS dalam menyempurnakan proposal tersebut kemudian mendapat respon yang baik dari PT KAI