Banjir di Semarang Mulai Surut, Perjalanan Kereta Api Mulai Pulih

- 10 Februari 2021, 08:45 WIB
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi didampingi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengecek Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani dan Stasiun Tawang Kota Semarang, Minggu 7 Februari 2021.
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi didampingi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengecek Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani dan Stasiun Tawang Kota Semarang, Minggu 7 Februari 2021. /Dok Humas Jateng
PR TASIKMALAYA - Banjir yang menggenang sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah sebagian telah berangsur, surut termasuk di Kota Semarang. 
 
Banjir bahkan merendam Stasiun Semarang Tawang dan melumpuhkan perjalanan dari dan ke Semarang sehingga beberapa kereta harus dialihkan perjalanannya. 
 
Pada 9 Februari 2021, Banjir di Kota Semarang berangsur surut termasuk di Stasiun Semarang Tawang dan rel kereta yang sebelumnya terendam banjir. 
 
 
Pada pukul 09.00, jalur hulu KA antara Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Alastua kini bisa dilewati oleh lokomotif setelah sebelumnya jalur tersebut terendam banjir. 
 
Kereta Maharani dari Surabaya dengan tujuan akhir Semarang menjadi kereta pertama yang melintas setelah banjir mulai surut.
 
Kereta Maharani yang melintas melewati rel yang telah terkena banjir dengan kecepatan hanya 10 kilometer per jam saja. 
 
 
"Dengan beroperasinya 1 jalur hulu tersebut, maka seluruh kereta api dapat kembali melalui lintas Utara Jawa dan tidak perlu memutar ke lintas Selatan," ujar VP Public Relations KAI, Joni Martinus dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman resmi PT KAI.
 
Selain banjir yang berangsur-ansgur mulai surut, Joni juga menjelaskan, PT KAI terus melakukan perbaikan jalur. 
 
Banjir yang sempat menggenangi Stasiun Semarang kini telah surut dan pelayanan di Stasiun kembali normal. 
 
 
Untuk mengatasi banjir serta mengatasi kendala yang terjadi di lapangan, PT KAI terus melakukan pekerjaan dan perbaikan selama 24 jam. 
 
Perbaikan terus dilakukan untuk meninggikan jalur rel dengan menggunakan alat manual sehingga rel bisa dilewati oleh 2 Kereta Perawatan Jalan Rel atau KPJR untuk melakukan penanganan. 
 
Alat berat berupa ekskavator juga didatangkan untuk melakukan penanganan lanjutan serta menambah batu balas kricak. 
 
 
“Kami atas nama manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat banjir yang terjadi wilayah Semarang dan sekitarnya," ujar Joni.
 
Agar jalur di lintas utara Jawa dapat dilintasi dengan kecepatan normal, KAI terus melakukan normalisasi pada jalur ganda tersebut. 
 
Untuk memastikan progres pengerjaan penanganan setelah banjir, seluruh jajaran KAI hingga level direksi turun langsung ke lapangan dalam upaya normalisasi jalur rel. 
 
 
"KAI juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu jalannya proses perbaikan jalur KA ini," tutup Joni.
 
Sebelumnya, Stasiun Semarang Tawang dan sebagian ruas jalur rel di utara Jawa tergenang banjir pada Sabtu 6 Februari 2021. 
 
Akibat dari banjir yang menggenang sejumlah perjalanan kereta api terpaksa dialihkan menuju jalur selatan dan beberapa kereta mengalami pembatalan. 
 
 
Layanan di Stasiun Semarang Tawang lumpuh akibatnya beberapa pelayanan untuk penumpang dialihkan ke Stasiun Semarang Poncol termasuk layanan Rapid Test Antigen.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: PT KAI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x