Presiden Jokowi Minta DPR Revisi UU ITE, Adhie M Massardi: Makin Nggak Jelas, Cara Berpikirnya Makin Ajaib

- 16 Februari 2021, 12:00 WIB
Adhie M Massardi mengomentari perihal  rencana Presiden Joko WIdodo (Jokowi) untuk merevisi UU ITE.*
Adhie M Massardi mengomentari perihal rencana Presiden Joko WIdodo (Jokowi) untuk merevisi UU ITE.* /Instagram.com/@jayasupranashow

PR TASIKMALAYA - Adhie M Massardi yang merupakan mantan juru bicara Gus Dur, buka suara terkait dengan rencana Presiden Jokowi untuk meminta DPR melakukan revisi UU ITE.

Pernyataan perihal UU ITE tersebut, Adhie M Massardi tulis melalui akun Twitter @AdhieMassardi seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Senin 15 Februari 2021.

“Makin nggak jelas, cara berpikirnya makin ajaib. Tidak ada yang salah pada UU ITE atau UU apapun, yang tidak bisa memberikan rasa keadilan itu manusia pengendali UU alias para penegak hukumnya,” tutur Adhie M Massardi.

Baca Juga: Sebut Akan Minta DPR Revisi UU ITE, Jokowi pada Kapolri: Hati-Hati Pasal yang Timbulkan Multitafsir

Cuitan Adhie M Massardi.*
Cuitan Adhie M Massardi.* Twitter.com/@AdhieMassardi

Menurutnya, rencana untuk merevisi UU ITE merupakan suatu hal yang kacau. Bagaimana tidak, suatu UU dibuat untuk melindungi bukan untuk menghukum.

 

“Wacana revisi UU ITE asli ngaco. Filosofi UU itu untuk lindungi, bukan buat menghukum. Aparat penegak hukum yang harus ditatar cara menafsirkan UU,” tegas Adhie M Massardi.

Menurut Adhie M Massardi, terkait kekacauan yang ditimbulkan karena UU ITE, seharusnya Mahkamah Agung (MA) membuat Peraturan Mahkamah Agung (Perma) untuk dijadikan panduan.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: ANTARA Twitter @AdhieMassardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x