Network
PR TASIKMALAYA - Dalam memperingati Hari Pers Nasional pada 9 Februari 2021, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang juga Ketua Satgas Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo menerima anugerah medali emas dari Dewan Pers.
Letjen TNI Doni Monardo menerima anugerah medali emas dari Dewan Pers meskipun dirinya masih dalam masa isolasi mandiri akibat Covid-19.
Rangkaian acara Hari Pers Nasional atau HPN tetap diikuti Letjen TNI Doni Monardo secara virtual.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Jokowi Sudah Pakai Rp38,5 Triliun Dana Haji, tanpa Sepengatahuan Jamaah?
“Ini bukan medali emas untuk saya pribadi, tetapi medali emas untuk tim yang telah bekerjasama sejak awal pandemic Covid-19, selama penanganan, dan ke depan. Pers adalah bagian penting yang tidak pernah saya tinggalkan,” ujar Doni Monardo dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman BNPB.
Pernyataan Doni Mornado tersebut disampaikan melalui Tenaga Ahli yang juga Staf Khusus Kepala BNPB, Egy Massadiah.
Medali emas yang diterima Doni Monardo disebut sebagai “Medali Emas Pentahelix”.
Pentahelix merupakan lima unsur dari kekuatan dalam pembangunan.
Baca Juga: Hari Pers Nasional 2021, Presiden Jokowi Siapkan 5.000 Dosis Vaksin Covid-19 Untuk Awak Media
Lima unsur dalam Pentahelix di antaranya pemerintah/pemerintah daerah, akademisi, pengusaha, komunitas/masyarakat, dan media.
“Tak terkecuali dalam penanganan Covid-19, media menjadi salah satu ujung tombak,” ujar Doni Monardo.
Dikutip dari pernyataan Doni Monardo, sebesar 63 persen keberhasilan mengenai pengendalian pandemi berada di tangan media.
Bukti media memiliki peran penting adalah pengetahuan masyarakat mengenai Covid-19 dan 3M.
Secara nasional pengetahuan masyarakat mengenai Covid-19 dan 3M mencapai lebih dari 65 persen meskipun tidak paralel dengan tingkat kepatuhan yang dilakukan masyarakat.
Egy juga mengungkapkan bahwa Doni Monardo merupakan seorang yang terbuka terhadap pers di mana bukan hanya terbuka menerima saran namun juga kritikan.
“Bahkan ada kalanya hujatan, terutama yang kategori hoax,” kata Egy, yang juga seorang jurnalis senior itu.
Egy juga mengungkapkan bagaimana Doni Monardo menjaga hubungan baik dengan kalangan pers.
Baca Juga: Sindir Pihak yang Ingin Lawan ‘Bintang Empat’, Ruhut Sitompul: Jam Terbangnya Masih Kurang!
“Salah satu kawan beliau, mas Tommy Suryopranoto adalah orang yang banyak memberi masukan saran saran kepada pak Doni. Mereka berkawan sangat baik,” tambah Egy.
Tidak hanya menjaga hubungan baik, Doni Monardo juga menjalin komunikasi bersama pimpinan media dan pemilik media yang ada di tanah air.
“Lebih dari itu, beliau juga memperhatikan para pekerja media. Saya kira, program Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku adalah salah satu wujud perhatian dan kepedulain pak Doni terhadap insan pers,” tambahnya.
Pendapat serupa juga diungkapkan oleh M. Nuh selaku Ketua Dewan Pers pada Minggu 7 Februari 2021 di webinar memperingati HPN 2021 di Candi Bentar, Putri Duyung Ancol, Jakarta.
Baca Juga: Ustaz Maaher Meninggal Dunia, Ustaz Yusuf Mansur: Selamat Jalan Sahabat
Menurut M. Nuh, sosok Doni memiliki jasa dan peran penting dalam membangun kerjasama melalui program terkait dengan sosialisasi penanggulangan pandemi Covid-19.
Dengan adanya program sosialisasi mengenai penanggulangan pandemi, Doni melakukan kerjasama dengan perusahaan pers dan juga wartawan.
Salah satu contoh kerjasamanya melalui Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku (FJPP) dimana sebanyak 5.000 wartawan mengikutiknya dan berlangsung sejak Oktober sampai Desember 2020.
Rencananya Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku (FJPP) yang diikuti oleh banyak wartawan tersebut akan dilanjutkan pada 2021.
Baca Juga: Jokowi Minta Masyarakat Aktif Berikan Kritik, Bintang Emon: UU ITE Assalamualaikum
Menurut Agus Sudibyo selaku Anggota Dewan Pers mengatakan bahwa pemberian medali emas kepada Doni sebagai penghargaan atas kepedulian Doni Monardo terhadap pers dari masyarakat pers Indonesia.
“Pak Doni telah membantu pers melalui FJPP. Itu sangat membantu dan sangat diapresiasi,” ujar Agus, seraya menambahkan, “program yang bagus ini harus dilanjutkan.”
Sebelumnya penerima penghargaan medali emas telah diberikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo.***
