Salah satu trobosan yang dimaksud seperti karantina atau lockdown akhir pekan.
"Mohon diperhatikan, Kamis, 3 Februari 2021 kemarin saja ada 3.567 kasus positif baru di DKI. Sehingga totalnya sudah lebih 280 ribu kasus. Nggak akan selesai, kalau begini-begini saja. Harus ada terobosan," kata Lukmanul Hakim dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 3 Februari 2021 sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Baca Juga: Imbas Banjir Semarang, Sejumlah Kereta Alami Gangguan Perjalanan, Ini Daftarnya
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta yang akrab disapa bung Lukman ini, mengatakan karantina akhir pekan dibutuhkan, karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) banyak pihak merasa tidak efektif, bahkan sudah diakui sendiri oleh Presiden Joko Widodo.
Jika nantinya karantina akhir pekan diberlakukan, Lukmanul Hakim meminta agar pengalaman saat PPKM Jawa dan Bali, yang di Jakarta berupa PSBB ketat.
Hal itu untuk dijadikan pengalaman agar disertai dengan penegakan hukum yang lebih tegas.
"Pokoknya harus tegas, selama Sabtu-Minggu, warga tidak boleh keluar rumah kecuali untuk urusan mendesak. Ini penting, karena akhir pekan ini memang periode yang paling tinggi mobilitas warganya," terang Lukmanul Hakim.
Kendati demikian, Lukmanul Hakim menyebut bahwa jika nantinya sudah ada karantina akhir pekan, kebijakan PPKM atau PSBB ketat di Jakarta harus diteruskan.
Sehingga, keduanya bisa saling melengkapi dan mencapai sasaran yang diinginkan.***