“Karena lockdown yang dilakukan akhir pekan membuat masyarakat akan panik pada hari Kamis, mereka akan membeli berbagai kebutuhan di pasar, justru akan membuat kerumunan lagi,” terang dr. Tirta.
Tak hanya itu, dr. Tirta juga menyebut bahwa keramaian dan aktivitas masyarakat secara mayoritas dilakukan di hari kerja yakni Senin-Jumat.
Baca Juga: Sentil PKS Soal Isu Pemotongan Insentif Nakes, Ferdinand Hutahaean: Cara Tidak Manusiawi!
Sehingga menurutnya, alih-alih menerapkan lockdown akhir pekan, pemerintah lebih baik melakukan sosialisasi dan edukasi di tingkat RT/RW, mengaktifkan puskesmas, hingga posyandu.
Di poin selanjutnya, dr. Tirta juga menyebut bahwa akhir pekan merupakan salah satu waktu efektif para UMKM untuk bekerja dan mencari nafkah.
Sehingga, dengan lockdown akhir pekan maka akan menjadi penanganan yang salah sasaran dan membuat UMKM semakin hancur.
Lihat postingan ini di Instagram
Diketahui sebelumnya, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN Lukmanul Hakim menilai bahwa penanganan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) di Jakarta dan umumnya di Indonesia, memerlukan terobosan.