PR TASIKMALAYA – Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menjadwalkan pemanggilan Fadli Zon perihal like konten pornografi di Twitter.
Menanggapi hal itu, Muannas Alaidid mempertanyakan sikap Polri yang belum juga menindak Fadli Zon.
Muannas Alaidid menunggu Polri untuk segera mempidanakan Fadli Zon, karena menurutnya hal itu telah menggunakan uang rakyat.
Baca Juga: Darmizal Sentil Demokrat Krisis Kepemimpinan, Andi Mallarangeng: Perilaku Kekuasaan Orde Baru
Hal ini disampaikan Muannas Alaidid dalam cuitan Twitter @muannas_alaidi pada Jumat, 5 Februari 2021.
“Lantas pidananya kapan soal larangan konten asusila," tulis Muannas seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @muannas_alaidid
“Pakai duit rakyat ini pulsanya pak? @DivHumas_Polri yang ditarik dari tunjangan dewan,” tambahnya.
Baca Juga: Anas Urbaningrum Bebas Tahun Depan, Ferdinand: Berpotensi Jadi Pemimpin, Sayang Terjerumus Korupsi
Lantas pidananya kapan soal larangan konten asusila, pakai duit rakyat ini pulsanya pak ? @DivHumas_Polri yg ditarik dari tunjangan dewan.
Jadwalkan Pemanggilan Fadli Zon soal Like Bokep, MKD DPR Akan Gelar Pleno https://t.co/4cWLNhr5VY— Muannas Alaidid, SH, CTL (@muannas_alaidid) February 5, 2021
Baca Juga: Anies Baswedan Raih Penghargaan, Ferdinand Hutahaean: Transportasi Apa yang Kau Bangun?
MKD akan memanggil Fadli Zon berdasar laporan dari Dewi Tanjung atau Dewi Ambarwati, atas tindakan anggota Komisi I DPR RI ini yang menyukai konten pornografi di akun Twitter.