Tegas Sebut Dirinya Jujur Mimpi Bertemu Nabi, Haikal Hassan: Rela Mati Hina Bila Terbukti Berbohong

- 30 Desember 2020, 14:14 WIB
Sekjen HRS Center, Haikal Hassan.
Sekjen HRS Center, Haikal Hassan. /Facebook Haikal Hassan/WARTA PONTIANAK

Pernyataan tersebut tentu saja mengundang polemik dari berbagai pihak. Pasalnya, banyak pihak yang berkeyakinan jangan sampai dengan mudahnya mengatakan orang yang meninggal karena melawan aparat, dikatakan syahid.

Seperti halnya Muannas Alaidid. Muannas berpendapat, jangan sampai kemuliaan Rasulullah disalahgunakan.

“Kemuliaan nabi jangan sampai disalahgunakan, karena kita ini gak ada yang tahu wajah Rasulullah,” pungkasnya.

Bahkan dengan tegas Muannas mengatakan, jangan sampai dengan mudah mengatakan seseorang mati syahid, karena perihal tersebut hanya Allah yang Maha Mengetahui.

Baca Juga: Risma Minta Warga Penerima BLT Tak Beli Rokok, Luqman Hakim: Jutaan Orang Terlibat di Industri itu!

“Jangan juga gampang mengatakan bahwa orang meninggal melawan aparat penegak hukum dikatakan sebagai syahid, karena itu wilayah Allah, kita nggak tahu, yang bisa menentukan syahid atau tidaknya, bukan Haikal tapi Allah,” ujarnya tegas.

Namun, Haikal Hassan menyangkal dengan tegas bahwa dirinya telah berbohong terkait mimpi tersebut.

Rabu, 30 Desember 2020 melalui cuitannya Haikal Hassan menyatakan dengan tegas, bahwa dirinya rela mati hina apabila memang benar berbohong.

“Ya Allah bila saya bohong soal mimpi Rasulullah yang memegang anak-anak saya, biarlah saya mati hina. Namun bila saya benar, maka matikan hina orang yang mengatakan saya bohong,” tulisnya seperti yang dikutip PIkiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @haikal_hassan.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: PR Tasikmalaya Twitter @haikal_hassan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah