Network
PR TASIKMALAYA – Gibran Rakabuming Raka, yang juga merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo, diduga terlibat kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos).
Menanggapi hal tersebut, Gibran membantah bahwa pihaknya sama sekali tidak terlibat dalam kasus tersebut.
Utamanya, ketika pihaknya dikait-kaitkan dengan pengadaan goodie bag oleh PT Sritex sebagaimana goodie bag tersebut digunakan untuk wadah paket sembako bansos dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Baca Juga: Simak Harta Kekayaan 6 Menteri Baru Jokowi, Sandiaga Uno Capai Triliunan
“Tidak benar itu, saya tidak pernah rekomendasikan atau memerintah atau ikut campur dalam urusan bansos, apalagi rekomendasikan goodie bag, tidak pernah. Itu berita tak benar,” ujarnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
Bahkan, secara tegas Gibran meminta pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan pemeriksaan kepada pihak PT Sritex, guna mengungkapkan kebenaran yang sesungguhnya.
“Nanti silahkan di-crosscheck KPK, cross check ke Sritex. Sepertinya Sritex juga sudah keluarkan statement, jadi itu berita tidak benar, dan tidak bisa dibuktikan,” tuturnya.
Bahkan Gibran mengatakan bahwa, jika dirinya korupsi sudah pasti dilakukannya sedari dulu.
Baca Juga: Beri Selamat untuk 6 Menteri Baru Pilihan Jokowi, Fadli Zon: Semoga Amanah dan Ada Perbaikan
“Kalau mau korupsi, kenapa kok baru sekarang, tidak dulu-dulu? Tidak, saya tidak pernah seperti itu,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Rocky Gerung selaku pengamat politik menilai bahwa apa yang disampaikan oleh Gibran, merupakan suatu tindakan yang arogan.
Hal tersebut terlihat jelas dari bahasa tubuh yang ditunjukan Gibran ketika memberikan pernyataan.
Penilaian Rocky Gerung tersebut, dilontarkan dalam kanal Youtube Rocky Gerung Official, yang diunggah pada Selasa, 22 Desember 2020.
Baca Juga: Sampaikan Terimakasih pada Kemenparekraf, Wishnutama: Pastikan Berbuat yang Mulia
“Itu menunjukkan bahwa seseorang sedang menyembunyikan sesuatu, itu cara kita membaca bahasa tubuh politik begitu,” pungkasnya.
Bahkan, Rocky Gerung menyayangkan apa yang dilontarkan oleh Gibran. Pasalnya, seharusnya Gibran dapat menerima dengan jiwa besar atas adanya dugaan tersebut.
“Kalau memang ada jiwa besar, seharusnya mengatakan, ok sangat mungkin ada peristiwa di belakang yang saya tidak ketahui, maka saya bersedia dipanggil,” pungkas Rocky Gerung.
Selain itu, Rocky Gerung juga mengumpamakan, apa yang dilontarkan oleh Gibran seperti halnya fenomena lilin.
Baca Juga: Dipanggil Polda untuk Klarifikasi Soal Mimpi Bertemu Nabi, Haikal Hassan Sebut Ada Kegiatan di Solo
“Itu namanya fenomena lilin, lilin itu sebelum dia padam, dia menyala terang benderang, terus padam karena sumbunya habis, demikian juga dalam isu ini,” jelasnya.***
