Prediksi jadi Menteri Sosial Tepat, Berikut Profil Singkat Tri Rismaharini

- 23 Desember 2020, 07:55 WIB
Calon Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Calon Menteri Sosial Tri Rismaharini. /Dok.Setpres/Muchlis Jr/

PR TASIKMALAYA - Nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sempat disebut-sebut akan menggantikan Juliari Peter Batubara sebagai Menteri Sosial.

Seolah prediksi yang tepat, Presiden Joko Widodo resmi menujuk Risma menjadi bagian dari Kabinet Indonesia Maju.

Hal itu disampaikannya di Istana Negara dengan didampingi oleh Wakil Presiden Indonesia, KH. Ma'ruf Amin, Selasa, 22 Desember 2020.

Baca Juga: Tri Rismaharini Ditunjuk jadi Mensos, Ernest Prakasa: Kado Indah di Hari Ibu

“Pertama, Ibu Tri Rismaharini. Saya kira kita tahu semua beliau adalah Wali Kota Surabaya, dan saat ini Bu Tri Rismaharini akan kita berikan tanggung jawab untuk menjadi menteri sosial," kata Jokowi.

Sebagai salah satu kepala daerah yang memiliki karakter yang tegas, Risma diharapkan bisa menyelesaikan tantangan sebagai Menteri Sosial baru.

Sebagaimana diketahui, hingga saat ini Pemerintah Indonesia masih menjalankan beberapa program bantuan sosial dalam rangka penanganan Covid-19.

Baca Juga: Gibran Minta KPK Buktikan Dugaan Korupsinya, Rocky Gerung: Ini Namanya Fenomena Lilin

Sehingga, Risma yang kini akan menduduki jabatan Mensos masih harus melanjutkan program tersebut dan memastikan belasan juta paket bantuan sosial benar-benar sampai dan efektif.

Mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemerintah Kota Surabaya itu juga harus bertanggung jawab untuk mengelola ratusan triliunan rupiah anggaran perlindungan sosial.

Anggaran yang bersumber dari APBN itu bisa disalurkan agar instrumen fiskal tersebut benar-benar akuntabel, transparan, efisien dan efektif.

Baca Juga: Rumah Subsidi Jauh dari Tempat Bekerja, Banyak Guru Berpikir Ulang Untuk Ambil Karena Lokasi

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, berikut profil singkat Tri Rismaharini yang akan dilantik sebagai Menteri Sosial pada Rabu, 23 Desember 2020 hari ini:

Tri Rismaharini adalah wanita kelahiran Kediri, 20 November Tahun 1961 ini telah menjabat sebagai Wali Kota Surabaya selama dua periode.

Pemegang gelar sarjana arsitektur dari Intitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pada 1987 ini merupakan wanita pertama yang terpilih sebagai Wali Kota Surabaya.

Baca Juga: Peringati Hari Ibu, Sherina Ungkapkan Pesan Manis Untuk Ibu dan Mertuanya

Pertama kali dalam sejarah, Risma menjabat sebagai Wali Kota pada periode pertama antara tahun 2010 hingga 2015 dan periode kedua antara tahun 2015 hingga 2020.

Ia menempuh pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri Kediri, Jawa Timur, dan lulus pada Tahun 1973. Ia melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 10 Surabaya dan lulus pada tahun 1976.

Kemudian, ia melanjutkan pendidikan ke sekolah unggulan di Surabaya yang juga dikenal sebagai SMA Kompleks, yakni SMA Negeri 5 Surabaya, dan lulus pada Tahun 1980.

Baca Juga: Menkes Baru dari Non Kesehatan, dr. Tirta: Pak Budi Bisa Rapikan Faskes di Indonesia

Sebelum akhirnya melanjutkan pendidikan sarjana di Jurusan Arsitektur, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan lulus pada Tahun 1987.

Tri Risma juga melanjutkan pendidikan pascasarjana bidang Manajemen Pembangunan Kota di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan lulus pada Tahun 2002.

Pada Tanggal 4 Maret 2015, Tri Risma mendapatkan gelar kehormatan doktor honoris causa dari ITS, yang diberikan untuk bidang Manajemen Pembangunan Kota di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.

Baca Juga: Yaqut Cholil jadi Menag, Ferdinand: Bukti Serius Jokowi Lawan Radikalisme

Latar belakang pendidikan sebagai arsitek membuat Tri Risma juga dikenal begitu terampil menata wajah Kota Surabaya.

Ia diketahui berkonsentradi dalam  mengubah taman-taman kota menjadi lebih asri dan menyejukkan, padahal Surabaya yang biasanya panas, seperti Taman Bungkul dengan penambahan berbagai fasilitas penunjang untuk pengunjung.

Tri Risma juga menjadi pusat perhatian ketika membangun jalur pedestrian modern di sepanjang Jalan Basuki Rahmat, Blauran, dan Jalan Panglima Sudirman di Surabaya.

Baca Juga: Fadli Zon Tanggapi Kasus Haikal Hassan, Ferdinand: Bukan Mimpinya yang Jadi Masalah

Berkat kepiawaiannya, Surabaya pernah meraih penghargaan Adipura pada Tahun 2011, 2012, 2013, dan 2014 untuk kategori kota metropolitan.

Selain itu, Tri Rismaharini juga berhasil menjadikan Kota Surabaya sebagai kota yang terbaik partisipasinya se-Asia Pasifik pada Tahun 2012 versi Citynet atas keberhasilan pemerintah kota dan partisipasi rakyat dalam ikut mengelola lingkungan kota.

Sementara itu, usai ditunjukkan Mensos baru, Presiden Jokowi pun sudah mengumumkan bahwa pemerintah akan melanjutkan kebijakan perlindungan sosial pada Tahun 2021.

Baca Juga: Ditunjuk Presiden Jokowi Gantikan Edhy Prabowo, Inilah Profil Menteri KKP Baru Sakti Wahyu Trenggono

Hal itu untuk mengurangi beban sosial dan ekonomi masyarakat akibat terdampak pandemi Covid-19 yang kini bahkan disebut-sebut tengah berada dalam puncak gelombang 2 sejak terjadi awal tahun 2020.

Dalam anggaran Tahun 2021, belanja perlindungan sosial untuk menangani pandemi Covid-19 sudah menghabiskan anggaran sebanyak Rp217,16 triliun.

“Di Tahun 2021 tentunya kebijakan yang baik di Tahun 2020 akan terus kita lanjutkan, akan terus kita teruskan, terutama di bidang kesehatan untuk penanganan Covid-19 dan pemberian bantuan perlindungan sosial untuk rakyat,” jelas Jokowi.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah