Tanggapi Reshuffle Menteri, HNW Teringat 'Ancaman' Presiden Jokowi

- 22 Desember 2020, 12:21 WIB
Wakil Ketua Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) RI Hidayat Nur Wahid
Wakil Ketua Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) RI Hidayat Nur Wahid /MPR RI

PR TASIKMALAYA - Presiden Joko Widodo dikabarkan akan memanggil sejumlah kandidat menteri baru untuk mengisi kekosongan jabatan di Kabinet Indonesia Maju.

Rencananya, pemanggilan tersebut akan dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Ibu Nasional pada Selasa, 22 Desember 2020.

"Tentunya akan diperkenalkan kepada publik, oleh Bapak Presiden, yang waktunya menyesuaikan waktu Bapak Presiden, bisa pagi atau siang," ungkap Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.

Baca Juga: Resep Pie Kalkun dan Ham, Hidangan Lezat Natal Khas Inggris

Namun demikian, Heru menyebut, hingga saat ini belum ada jadwal resmi mengenai pertemuan Presiden Jokowi dengan tokoh yang diyakini merupakan calon menteri.

"Bisa saja hal itu (pemanggilan) terjadi. Namun belum ada jadwal resminya. Lihat waktu Bapak Presiden," ungkapnya.

Heru juga tidak membantah bahwa pengumuman reshuffle akan dilakukan dalam waktu dekat. Artinya, kemungkinan bahwa pengumuman reshuffle dilakukan sebelum akhir tahun terbuka lebar.

Baca Juga: Bermimpi Natal di Italia? Simak Sejarah Gereja Katedral Milan yang Pernah Rusak oleh Bom

Menanggapi pemberitaan tersebut, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menyampaikan komentar lewat cuitan di akun Twitter pribadinya.

Hidayat berpendapat, isu reshuffle memuncak ketika memarahi para menterinya terkait target penanganan Covid-19.

“Sejak awal,Presiden @jokowi nyatakan;tidak ada visi Menteri, hanya ada visi Presiden. Bbrp bulan yg lalu Presiden ancam lakukan reshufle saat marahi Menteri2nya terkait target penanganan covid-19,” tulis Hidayat, Senin, 21 Desember 2020.

Baca Juga: Peringati Hari Ibu, Jokowi: Tetap Semangat dan Kuat Hadapi Pandemi

Masih dalam cuitan yang sama, kini angin reshuffle kembali kencang usai dua menteri Jokowi ditangkap KPK akibat terjerat kasus korupsi.

Politisi PKS itu berharap, kasus korupsi yang menjerat Menteri KKP dan Menteri Sosial tak akan terulang lagi usai nantinya diganti oleh nama baru.

“Ketika 2 menterinya ditangkap @KPK_RI issu reshufle menguat. Smoga tak terulang lg,” pungkasnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter @hnurwahid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x