Pernah Bubarkan Departemen Sosial, Gus Dur: Seharusnya Mengayomi Rakyat Tapi Korupsi Gede-Gedean

- 6 Desember 2020, 18:42 WIB
Gus Dur.
Gus Dur. /Instagram.com @jaringangusdurian

 

PR TASIKMALAYA - Tersebar sebuah video wawancara Presiden Republik Indonesia yang ke empat KH Abdurahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur dengan Andy Flores Noya dalam acara Kick Andy.

Terlihat dari video tersebut bahwa Gus Dur memberhentikan atau meniadakan Departemen Sosial di Indonesia pada masa jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia, dikutip pikiranrakyat-tasikmalaya.com dari akun @Gusdurian.

Dalam wawancara tersebut Andy bertanya alasan Gus Dur membubarkan Departemen Sosial.

Baca Juga: Tanggapi Karir Mensos yang Cemerlang, Refly Harun : Pendidikan Tinggi Tak Cegah Korupsi

Baca Juga: Pastikan Bansos Tetap Berjalan, Sekjen Kemensos: Akan Ada Program Lain Terkait Bansos di Tahun 2021

“Yang menjadi pertanyaan sampai sekarang ketika Gus Dur membubarkan Departemen Sosial dan Departemen Penerangan, kalo Departemen Sosial dulu apa alasan persisnya sementara banyak orang terlantar yang harus diayomi oleh Departemen itu,” tanya Andy.

Gus Dur menjawab bahwa Departemen Sosial adalah Departemen yang melakukan tindak korupsi secara besar-besaran bahkan sampai sekarang.

“Karena Departemen itu yang seharusnya mengayomi rakyat ternyata korupsinya gede-gedean, sampai hari ini,” jelas Gus Dur.

Baca Juga: Update Virus Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya 6 Desember 2020, Total Kasus Positif 637 Orang

Halaman:

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah