PR TASIKMALAYA - Mustofa Nahrawardaya menanggapi kasus korupsi yang menjerat Menteri Sosial, Juliari Peter Batubara.
Juliari menyerahkan diri ke KPK pada Minggu dini hari usai diduga menerima suap dana bantuan sosial Covid-19 senilai Rp 17 miliar.
Mustofa pun menuliskan komentar nyeleneh di akun Twitter pribadinya, di mana Luhut akan menggantikan sementara posisi Juliari sebagai Mensos.
Baca Juga: Dihadang FPI di Petamburan, Kapolri: Negara Tidak Boleh Kalah dengan Ormas Premanisme
"Pak Luhut Binsar Panjaitan, siap-siap jadi Ad Interim Mensos," tulis Mustofa, Minggu, 6 Desember 2020.
Pak Luhut Binsar Panjaitan, siap-siap jadi Ad Interim Mensos.— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@TofaTofa_id) December 5, 2020
Tak hanya menetapkan Juliari sebagai tersangka, KPK juga menangamankan tersangka lain, yakni Matheur Joko Santoso, Adi Wahyono, Ardian IM, dan Harry Sidabuke.
Bukan saja mengomentari kasus Mensos, Mustofa juga mengomentari masalah yang masih 'menghantui' Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab.
Baca Juga: Cium Bau Korupsi di Kementerian Lain, Sekum PP Muhammadiyah: Publik Tunggu Gebrakan KPK
Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Mustofa meminta untuk terus mengejar kasus Habib Rizieq Shihab dan menyebut bisa mengungkap kasus lain.
"Silahkan kejar terus HRS, insya Allah banyak kasus besar akan terungkap. Amazing!," tulis Mustofa, Minggu, 6 Desember 2020.