Gunung Semeru Alami Peningkatan Aktivitas, Pendakian Hanya Diizinkan sampai Kalimati

- 29 November 2020, 21:37 WIB
Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas yang ditandai dengan turunnya lava dari kawah Jonggring Saloko.
Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas yang ditandai dengan turunnya lava dari kawah Jonggring Saloko. //Twitter//@KementerianLHK

PR TASIKMALAYA - Aktivitas Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa menunjukan adanya peningkatan aktivitas. 

Hal tersebut berdasarkan informasi dari hasil pengamatan Pos Gunung Api Semeru di Gunung Sawur Lumajang sejak 27 November 2020.

Peningkatan aktivitas Gunung Semeru ditandai dengan adanya turunan lava yang keluar dari kawah Jonggring Saloko yang terlihat lebih besar dari biasanya.

Baca Juga: Kirim Surat Panggilan untuk Habib Rizieq, Polda: Saat ke Rumah, HRS Tak Ada di Kediamannya

Kepulan asap yang membumbung tinggi juga terlihat beberapa kali dan visual gunung lebih banyak tertutup kabut.

Pengamatan juga menemukan terdapat 3 kali letusan dengan tinggi asap kl 100m dan warna asap yang terlihat berwarna putih tebal dan condong mengarah ke barat daya.

Berdasarkan pengamatan juga ditemukan guguran dan lava pijar sebanyak 13 kali dengan jarak luncur kl 500-1000 meter dari ujung lidah lava menuju arah besuk kobokan (ujung lidah lava kl. 500 m dari puncak)  dengan amplitudo terekam 12 mm  dengan durasi gempa 1994 detik.

Saat ini status Gunung Semeru masih dalam level II atau waspada dan pendakian Gunung semeru hanya diizinkan sampai dengan Kalimati, berdasarkan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

Baca Juga: Kirim Surat Panggilan untuk Habib Rizieq, Polda: Saat ke Rumah, HRS Tak Ada di Kediamannya

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x