PR TASIKMALAYA - Pada Jumat 27 November 2020 telah dilakukan Giat Pemantauan Perkembangan aktivitas Gunung Merapi oleh Tim reaksi Cepat atau TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Giat Pemantauan Perkembangan aktivitas Gunung Merapi yang dilakukan oleh TRC ini dilakukan melalui pemantauan udara dengan menggunakan helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB.
Kegiatan yang dilakukan TRC BPDB Provinsi Darerah Istimewa Yogyakarta adalah untuk memonitoring wilayah untuk dapat mengambil langkah lebih lanjut dalam mitigasi kebencanaan bagi masyarakat yang berada di bantaran sungai yang berhulu di lereng Gunung Merapi.
Baca Juga: Sebut Tahun 2020 sebagai Tahun Menantang, Diplomat Turki: Masalah Pandemi Covid-19 dan Islamofobia
"Bagi kami, sebagai bahan evaluasi untuk mitigasi masyarakat di bantaran sungai yang berhulu di lereng Gunung Merapi," kata Endro Sambodo, Tim TRC BPBD DI Yogyakarta dikutip dari laman resmi BNPB.
Endro menyebutkan ada banyak meterial longsoran baru dari puncak gunung setelah dilakukan monitoring melalui udara tersebut.
"Secara sekilas, terdapat banyak material longsoran baru," jelas Endro.
Baca Juga: Jokowi Aktifkan Visa Israel, Fadli Zon: Lukai Umat Islam di Indonesia
Longsoran itu menurut dia mengarah ke lereng yang secara dominan menuju ke barat dan barat daya.