PR TASIKMALAYA - Nama Din Syamsuddin dikabarkan tidak masuk kedalam struktur pengurus baru Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Menanggapi hal itu, Din Syamsuddin mengaku bukan diberhentikan, namun dirinyalah yang menolak untuk menjadi bagian dari kepengurusan MUI lagi.
"Saya tidak masuk dalam kepengurusan baru MUI adalah karena saya tidak bersedia," kata Din dikutip PikiranRakya-Tasikmalaya.com dari Antara.
Baca Juga: Kutuk Aksi Teror di Sigi, Ketum GP Ansor: Aparat Harus Usut Tuntas
Mantan Ketua Umum MUI tersebut mengungkapkan bahwa meskipun tim formatur memasukkan dalam struktur juga tetap tidak bersedia.
Sebelum diadakannya Munas MUI, Din menyampaikan dalam Rapat Pleno terakhir Dewan Pertimbangan MUI bahwa dirinya ingin berhenti dari MUI, pada 18 November 2020.
Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia itu pun menuturkan bahwa dirinya sudah 25 tahun menjadi bagian dari kepengurusan MUI.
Baca Juga: Murni Kasus Korupsi, KPK soal Edhy Prabowo: Jangan Dimasukkan ke Ranah Politik
"Dalam kaitan ini saya meminta maaf kepada segenap anggota Wantim MUI yang mendukung agar saya tetap memimpin Wantim MUI," ujarnya.
Dirinya memutuskan untuk tidak menghadiri Munas MUI karena ingin adanya suatu regenerasi dan memberikan kepercayaan baik untuk yang menginginkan jabatan tersebut.