Network
PR TASIKMALAYA - Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi kabar Anies Baswedan yang mencopot jabatan dua bawahannya.
Diketahui, Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Andono Warih dicopot lantaran diduga abai terhadap instruksi gubernur.
Bayu dan Andono dianggap melanggar instruksi gubernur serta diduga melanggar protokol kesehatan terhadap kerumunaan massa di Petamburan beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Soroti Kasus Edhy Prabowo, Emil Salim: Bikin Makmur Orang Partai di Atas Derita Nelayan
Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Ferdinand menilai jika tindakan Anies dengan mencopot dua bawahannya hanya untuk mencari pembenaran saja.
"Sy melihat ini gerakan cuci tangan yang kotor oleh Anies Baswedan," tulis politisi asal Sumatera Utara tersebut, Minggu, 28 November 2020.
Dia mengatakan bahwa Anies baswedan sedang membangun jalan pembenaran untuk mendukung bahwa dirinya tidak bersalah.
Baca Juga: Berikut 3 Tips Bantu Anak Fokus Belajar Selama Libur Natal dan Tahun Baru
“Kasus Petamburan sudah naik ke penyidikan artinya akan masuk pro justicia dan akan ada tersangka. Anies tampak sedang membangun jalan pembenaran bahwa dia tidak bersalah,” sambungnya.
"Sy melihat ini gerakan cuci tangan yang kotor oleh Anies Baswedan. Kasus Petamburan sudah naik ke penyidikan artinya akan masuk pro justicia dan akan ada tersangka. Anies tampak sedang membangun jalan pembenaran bahwa dia tidak bersalah," kata Ferdinandhttps://t.co/adOcxz5c9n— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) November 28, 2020
Diketahui bahwa dari hasil audit Inspektorat DKI Jakarta menganggap bahwa Bayu dan Andono lalai dalam melaksanakan tugas dan arahan yang diberikan Gubernur DKI Jakarta.
