Lampaui Target, Kalimantan dan Sulawesi Banyak Sumbang Produksi Minyak dan Gas untuk Nasional

- 27 November 2020, 12:59 WIB
Ilustrasi kilang minyak.
Ilustrasi kilang minyak. //Pixabay/

PR TASIKMALAYA – Hingga November 2020, produksi minyak dan gas Kalimantan juga Sulawesi mencapai 82.711 barel per hari.

Angka tesebut melebihi target yang sudah ditetapkan oleh pemerintah yakni sebesar 78.947 barel minyak per hari.

"Produksi migas Kalimantan dan Sulawesi menyumbang 12 persen dari produksi migas nasional," ucap Humas Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas Kalsul Sebastian Julius di Balikpapan pada Kamis, 26 November 2020.

Baca Juga: DKI Jakarta Terus Raih Prestasi, Ferdinand Hutahaean: Buktikan Bahwa Penghargaan Tak Salah Alamat

Untuk produksi gas, target juga terlampaui dengan angka 1.702 milion metric standard cubic feet per day (mmscfd/juta meter standar kaki kubik per hari) atau 31 persen dari produksi gas nasional.

Sebelumnya, pemerintah telah menargetkan 1.597 mm metric standard cubic feet per day (mmscfd/juta meter standar kaki kubik per hari) untuk produksi gas.

PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) memberikan andil dengan menymbang 29.191 barel per hari atau 47 persen untuk minyak, dan 560 mmscfd atau 48 persen untuk gas.

Sementara untuk 53 dan 52 persen lainnya disumbangkan oleh Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT), Pertamina Hulu Sanga-sanga (PHSS), Pertaminan Eksplorasi dan Produksi (EP) Asset 5.

Baca Juga: DKI Jakarta Terus Raih Prestasi, Ferdinand Hutahaean: Buktikan Bahwa Penghargaan Tak Salah Alamat

Kemudian Eni Muara Bakau, Mubadala, Chevron Makassar, Chevron Rapak, Eni East Sepinggan, juga Perusda Benuo Taka dari Penajam Paser Utara.

"Dengan kondisi cadangan yang secara alamiah semakin menurun, mempertahankan tingkat produksi itu benar-benar perjuangan yang luar biasa," jelas Sebastian.

Pada periode 2019, misalnya, pada produksi gas yang dihasilkan PHM angka lifting mencapai 657 mmscfd per hari. Tingkat penurunan alamiah sekira 14,7 persen ingga pada 2020 produksinya mencapai 560 mmscfd.

Untuk mencegah laju penurunan, para kotraktor migas terus berupaya menambahkan sumur pengembangan, perawatan sumur-sumur yang sudah ada, mengaktifkan sumur-sumur tua yang diperhitungkan masih potensial, serta terus melakukan eksplorasi.

Baca Juga: Kekerasan Dalam Rumah Tangga Kerap Terjadi, Edukasi Generasi Muda Perlu Dilibatkan untuk Pencegahan

"Tahun 2020 ini ada rencana pengeboran 13 sumur eksplorasi dan berhasil dikerjakan enam sumur," kata Dia.

Termasuk juga dua operasi seismic sebagai upaya awal untuk memastikan lokasi cadangan hidrokarbon di bawah tanah.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah