PR TASIKMALAYA – Pandemi Covid-19 telah berimbas pada harga minyak mentah dunia.
Melonjaknya kasus infeksi virus Corona di Amerika Serikat dan Eropa mendorong penguncian baru yang memicu ekspektasi penurunan lagi dalam permintaan bahan bakar.
Harga minyak jatuh lebih dari lima persen pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), mengirim Brent ke level terendah empat bulan.
Baca Juga: Kementerian Agama RI Pastikan Ribuan Jemaah Haji Umrah Gagal Berangkat
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember anjlok 2,08 dolar AS atau 5,1 persen, menjadi menetap pada 39,12 dolar AS per barel.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember berkurang 2,18 dolar AS atau 5,5 persen, menjadi ditutup pada 37,39 dolar AS pe barel.
Itu merupakan penutupan terendah untuk Brent sejak 12 Juni dan untuk WTI sejak 2 Oktober. Itu juga merupakan persentase penurunan harian terbesar untuk kedua acuan sejak 8 September.
Juga menekan harga, stok minyak mentah AS lebih tinggi dari yang diperkirakan pada minggu lalu karena produksi melonjak, menurut Badan Informasi Energi AS (EIA).
Baca Juga: Jangan Terburu-buru, Cek 10 Indikator ini Sebelum Memutuskan untuk Menikah