Network
PR TASIKMALAYA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Tengah diiringi para tokoh dari beberapa ormas Islam di wilayah tersebut, mendeklarasikan komitmen untuk melaksanakan rancangan Wasathiyatul Islam guna memacu moderasi beragama yang menciptakan keharmonisan dan kesejahteraan.
"Deklarasi Wasathiyatul Islam MUI Sulteng tahun 2020 sebagai bentuk sikap atas situasi nasional NKRI, dan untuk menjaga persatuan bangsa," kata Habib Sayyid Ali bin Muhammad Aljufri, Ketua Umum MUI Sulteng, Minggu 22 November 2020.
Dikutip dari Antara oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Dr Abdul Gani Jumat, Ketua Komisi Ukhuwwah MUI Sulteng, membacakan deklarasi yang berjudul "Deklarasi Wasathiyatul Islam MUI Sulteng tahun 2020" tersebut di Palu pada hari Minggu, 23 November 2020.
Baca Juga: Ferdinand: Orba Rezim Paling Dosa, Tapi Tak Pernah Klaim Diri Sebagai Oposan dan Pejuang Kebenaran
Deklarasi tersebut menjadi puncak acara orientasi ulama wasathiyah yang diadakan MUI di Palu yang dimulai pada 20 November hingga 22 November 2020.
Orientasi ulama wasathiyah dan deklarasi rancangan wasathiyatul Islam itu dilangsungkan dengan sebaik-baiknya, dihadiri oleh ormas Islam seperti Alkhairaat, Muhammadiyah, NU, DDI, Al-Wasliyah.
Serta Wanita Islam Alkhairaat (WIA), Ummahat DDI, Aisiyah, PW Fatayat, dan Badan Koordinasi Majelis Taklim Sulteng.
Deklarasi tersebut terdiri dari enam poin penting. Pertama yaitu untuk selalu membela Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, menolak dan menentang ektremisme, radikalisme, persekusi serta ketidakadilan di Indonesia.
Baca Juga: Leeds United Vs Arsenal: The Gunners Tahan Imbang Tuan Rumah
