Ayahnya Tengah Cari Udang, Seorang Bocah Tewas Dibunuh Karena Bela Sang Ibu yang Diperkosa Residivis

14 Oktober 2020, 10:30 WIB
Ilustrasi pembunuhan. //PIXABAY/ /PublicDomainPictures

PR TASIKMALAYA - Motif pelaku pemerkosaan terhadap wanita bersuami dan anaknya terungkap oleh polisi.

Sebelumnya diketahui, setelah bebas dari penjara, pelaku yang adalah residivis memilih berkebun tidak jauh dari rumah korban.

"Pelaku ini sebelumnya ditahan di LP Tanjung Gusta. Dia bebas karena program asimilasi. Setelah bebas dia pulang kampung untuk berkebun," ujarnya.

Baca Juga: KAMI Diduga Lakukan Penghasutan di Medsos, Kuasa Hukum Syahganda Berikan Bantahan

Kasat Reskrim Polres Langsa Iptu Arief Sukmo Wibowo pun mengungkap motif pelaku pemerkosa berinisial SBH 46 tahun warga Desa Alue Gading, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Minggu 11 Oktober 2020.

Ia mengatakan, pelaku berinisial S sudah mengetahui situasi dan kondisi rumah dan korbannya. Dia kerap melewati rumah korban saat pergi ke kebun sawit miliknya.

Pelaku juga mengetahui kegiatan suami korban ketika tidak ada di rumah karena sedang menangkap udang pada malam hari.

Menurut Arief, kondisi tersebut dimanfaatkan pelaku.

Baca Juga: Peringati Rabu Wekasan, Hari Upaya Tolak Bala Sumber Penyakit dan Bahaya Bencana

"Membaca situasi seperti itu karena ada niat jahat untuk memuaskan nafsunya sehingga pelaku langsung mencari kesempatan," kata Arief pada wartawan di Langsa, Senin 12 Oktober 2020.

Pelaku S diduga masuk ke rumah korban pada Jumat 9 Oktober 2020, malam. Ketika hendak memperkosa korban (ibu rumah tangga berinisial DA) itulah, anak DA, yakni R (9) terbangun.

Bocah tersebut berteriak agar ibunya tidak diperkosa dan berusaha mencegah pemerkosaan itu terjadi lebih jauh.

Pelaku lantas membacok serta menusuk korban R hingga tewas. Setelah itu, dia memperkosa DA di depan rumahnya serta di semak-semak.

Baca Juga: 8 Anggotanya Ditangkap Polisi, KAMI Siap Beri Pendampingan dan Bantuan Hukum

"Suami korban saat kejadian sedang mencari udang," jelas Arief.

Arief membantah pemerkosaan disertai pembunuhan itu karena motif asmara atau dendam.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler