Adaptasi New Normal, Taman Nasional Komodo Terapkan Sistem Registrasi Online

17 September 2020, 15:32 WIB
Taman nasional Komodo //Pixabay

PR TASIKMALAYA - Apakah Anda berencana untuk mengunjungi Taman Nasional Komodo NTT dalam waktu dekat?

Jika iya, Anda harus mengetahui bahwa kini Labuan Bajo menerapkan sistem baru bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke sana.

Penerapan sistem tersebut adalah registrasi online bagi calon wisatawan yang akan berkunjung.

Baca Juga: Rangkul Pecinta Kereta, PT KAI Daop 3 Cirebon Lakukan Edukasi Perlintasan untuk Kurangi Kecelakaan

Hal ini tidak hanya berhubungan erat dengan carrying capacity demi pelaksanaan konsep pengelolaan destinasi premium, tapi juga menjadi faktor penerapan sistem keamanan dan keselamatan yang baik. 

Tujuannya agar kelestarian Taman Nasional Komodo sebagai wilayah konservasi nasional tetap terawat tanpa perlu menghapus peluang wisatawan untuk berkunjung yang disertai dengan rasa aman dan nyaman sehingga memperoleh pengalaman wisata yang bermakna. 

Juru Bicara Balai Taman Nasional Komodo, Muhammad Iqbal Putera menyebut, Taman Nasional Komodo sebagai destinasi ekowisata kelas dunia berkaitan sangat erat dengan carrying capacity.

Baca Juga: Diboikot Donald Trump, Salah Satu Perusahaan AS Akan Disuntik Dana oleh Alibaba Group Milik Jack Ma

Terlebih lagi, ekowisata tidak termasuk dalam mass tourism sehingga wisatawan yang masuk tidak boleh berjumlah besar dalam satu waktu. 

"Salah satu caranya dengan menerapkan sistem registrasi online ini. Dan sistem ini sangat erat kaitannya dengan keadaan Covid-19 saat ini sehingga pemantauan kesehatan dan pengawasan terhadap wisatawan itu bisa difungsikan melalui registrasi online.

"Jadi tidak hanya bermanfaat bagi ekosistem, tapi juga keselamatan petugas dan stakeholders terkait," tutur Iqbal dalam sesi 'Travel Dialogue' dalam acara FamTrip Media yang diselenggarakan BOPLBF, hari Sabtu, 13 September 2020.

Baca Juga: Emas Berjangka Menguat Tiga Hari Berturut-turut pada Akhir Perdagangan Kamis Pagi ini

Sejak September 2019, sistem registrasi online yang diterapkan di Taman Nasional Komodo berada di dua lokasi, yaitu di Batu Bolong dan Karang Makassar.

Sistem ini terus dikembangkan hingga sekarang untuk diterapkan di tujuh titik wisata di Taman Nasional Komodo. 

Bersumber pada analisis yang dilakukan tahun 2018, ditetapkan carrying capacity untuk sejumlah lokasi di Taman Nasional Komodo yang tergolong dalam zona hijau untuk keperluan wisata. Diantaranya adalah Loh Liang maksimal 250 orang, Loh Buaya 150 orang, dan Pulau Padar 60 orang.

Baca Juga: Imbau Kerja Sama dengan Negara Lain, Sri Mulyani: Reformasi Perpajakan Tak Bisa Dilakukan Sendiri

Sementara itu, untuk penerimaan kapal di lokasi perairan dalam hitungan perharinya, di Karang Makassar Taman Wisata Komodo hanya menerima 32 kapal, di Batu Bolong 8 kapal, Siaba Besar, dan Pulau Mawan 20 kapal. 

"Tapi kajian itu perlu diperbaharui setiap dua tahun sekali. Dan karena angka itu berdasarkan kajian pada 2018, akan dibuat kajian terbaru untuk mendapatkan angka yang baru," Iqbal menambahkan. 

Saat ini, selagi masih dalam proses penyempurnaan, registrasi masih bisa dilakukan secara offline maupun online.

Baca Juga: Banyak Dicari saat PSBB, ini Keunggulan Frozen Food untuk Dikonsumsi di Tengah Pandemi

Apabila calon wisatawan sudah menyiapkan data persyaratan yang cukup, dianjurkan untuk registrasi secara online yang dapat difasilitasi oleh travel agent atau tour operator yang terdapat di Manggarai Barat. 

"Calon wisatawan dapat melakukan registrasi dengan agen perjalanan atau tour operator yang harus terdaftar di Manggarai Barat. Daftarnya dapat dilihat di situs Online Registration Labuan Bajo,” kata Iqbal.

Melihat dari data tahun 2019, jumlah wisatawan yang datang ke Labuan Bajo mencapai 187.128, 55,9% di antaranya adalah wisatawan mancanegara. Jumlah tersebut kemudian naik 875% sejak tahun 2010.

Baca Juga: KBRI di Bern Gelar Kelas Bahasa Indonesia Virtual, Warga Swiss Antusias dan penuhi Kuota Peserta

Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF), Shana Fatina menerangkan, registrasi online ini akan turut serta memberikan dukungan dalam penguatan safety and security yang merupakan unsur penting di dunia pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama di masa adaptasi kebiasaan baru.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kemenparekraf

Tags

Terkini

Terpopuler