Minta Usut Tuntas Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber, Moeldoko: Ini Bukan Kriminalisasi Ulama

16 September 2020, 19:50 WIB
Syekh Ali Jaber. /YouTube/Syekh Ali Jaber /.*/Youatube/Syekh Ali Jaber

PR TASIKMALAYA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan rasa simpatinya kepada Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber mengalami insiden penusukan oleh orang tak dikenal saat mengisi sebuah acara di Bandra Lampung beberapa waktu lalu.

Dikutip dari PMJ News, Moeldoko meminta aparat kepolisian segera mengungkap kasus tersebut.

Baca Juga: Dibuat Kesal Jajaran Direksi Pertamina, Ahok: Sudah Punya Hutang, Otaknya Pinjem Duit Terus

"Pemerintah mengecam keras aksi penusukan dan tindak kekerasan terhadap ulama. Pemerintah meminta polisi mengusut tuntas kasus ini. Ini bukan kriminalisasi ulama. Syekh Ali Jaber adalah korban,” ujar Moeldoko.

Syekh Ali mengaku kini kondisinya bersangsur membaik dan meminta agar kasus penyerangan terhadap dirinya tak dikaitkan unsur politik.

“Saya percaya kepolisian akan mengusut tuntas masalah ini. Tolong jangan kaitkan insiden ini dengan unsur-unsur politik,” tutur Syekh Ali Jaber.

Baca Juga: Viral Video 'Odading Mang Oleh', Ade Londok Diangkat Jadi Duta Kuliner Jawa Barat

Ulama asal Arab Saudi itu pun meminta agar umat Islam tak terpancing dengan kejadian yang dialaminya dan memberikan kepercayaan pada pemerintah.

“Jangan ada umat Islam yang mau diadu domba karena kejadian ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Syekh Ali mengaku kejadian penyerangan tersebut merupakan pengalaman baru selama 12 tahun ia menetap di Indonesia.

Baca Juga: Program Prioritas Presiden, Kemenparekraf Kembangkan Desa Wisata di Labuan Bajo

Pendakwah 44 tahun tersebut menyebut ia tak pernah menyakiti siapun dan agama apapun, sebab ia berusaha menjadi pribadi yang baik.

Saat kejadian, ia mengaku telah memperhatikan pelaku sebelum naik ke panggung dan mengganggap pelaku ingin memberikan ponsel.

Namun naas, pelaku bernama Alvin tersebut menusuk lengan kanan atasnya dan pisau pun tertancap dan patah di lengannya.

Baca Juga: Wajib Dicoba! Berikut Resep Praktis Pempek Tanpa Ikan Tenggiri

Syekh Ali mengaku ingin melakukan perlawanan, namun jamaan langsung berdiri dan menahan pelaku, ia pun berusaha melerai agar pelaku tak diamuk jamaah.

Ulama kelahiran Madinah tersebut mengaku kini jiwanya merasa tenang dan tak gelisah. Ia bahkan sempat memikirkan keselamatan sang pelaku.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: PMJ News RRI

Tags

Terkini

Terpopuler