Lika-liku Cerita Seputar Pelaksanaan Tes SKD CPNS, dari Tunda Resepsi hingga Melahirkan Saat Tes  

21 Februari 2020, 15:40 WIB
Meri Triana, meninggalkan resepsi demi mengkikuti tes SKD.* /

PIKIRAN RAKYAT - Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara serentak telah dilaksanakan di seluruh Indonesia, setelah sebelumnya Badan Kepegawaian Negara (BKN) merilis 100.000 orang yang dibutuhkan untuk mengisi formasi ASN tahun 2020 mendatang.

Berdasarkan hasil pemantauan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter resmi @BKNgoid, jumlah pendaftar ASN per 27 November 2019 pukul 15.43 WIB yang sudah membuat akun sebanyak 4.994.056.

Baca Juga: Kulit Seorang Wanita Melepuh Akibat Azab Setelah Bakar dan Kencingi Al Quran, Simak Fakta Sebenarnya

Angka tersebut dikabarkan terus mengalami peningkatan, meskipun sejumlah instansi sudah mulai menutup masa pendaftaran.

Menjadi seorang pegawai negeri di Indonesia, masih menjadi pekerjaan impian bagi kaum milenial. Iming-iming ketenangan dalam bekerja, terjaminnya masa depan, hingga fasilitas kesehatan yang nyaman, menjadi faktor pemberat banyaknya pendaftar CPNS.

Baca Juga: Penemu Copy Paste Meninggal Dunia, Simak Perjalanan Fakta Terkait Kehidupannya

Dengan segala kenyamanan yang akan didapatkan, oleh karena itu menjadi seorang ASN tidaklah mudah, pihak pemerintah melalui BKN telah membuat serangkain tes untuk mendapatkan para abdi negara terbaik.

Dimulai dari pendaftaran, seleksi administrasi, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), hingga Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), wajib diikuti oleh para calon ASN ini.

Baca Juga: Mengenal PTSD, Gangguan Stres Pasca Trauma yang Menyebabkan Ketakutan dan Ketidakberdayaan

SKD merupakan tes yang wajib diikuti oleh calon ASN dan diselenggarakan di berbagai tempat dengan penetuan jadwal pelaksanaan tes yang telah diputuskan oleh pihak pemerintahan terkait.

Perlu diketahui, tes ini tidak dapat diwakilkan dan tidak dapat diundur dalam keadaan apapun.

Dirangkum PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, adapun beberapa potret menngharukan dan perjuangan dibalik pelaksaan tes SKD yang serentak dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia:

Meri Triana, meninggalkan resepsi demi mengkikuti tes SKD.*

Meri Triana, meninggalkan resepsi demi mengkikuti tes SKD

Diketahui, wanita kelahiran Tangkiling, Kalimantan Tengah ini tengah membuat suatu pesta pernikahan dimana pesta tersebut bertepatan dengan jadwal tes SKD ASN 2019.

Hal tersebut membuatnya harus memilih antara mengikuti tes CPNS atau merayakan pernikahanya yang sudah lama didambakan.

Baca Juga: 10 Lagu Terbaik IU yang Cocok Didengarkan untuk Menggugah Emosi dan Perasaan

Namun pada akhirnya, Meri lebih memilih meninggalkan resepsi pernikahanya demi mengikuti tes SKD CPNS untuk formasi Kemenag.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikamalaya.com dari laman resmi Kementerian Agama, Meri hadir ditempat tes UPT BKN Palangka Raya tampil dengan riasan pengantin yang masih menempel diwajahnya.

Reina, melaksanakan tes SKD dengan tangan di opname.*


Reina, melaksanakan tes SKD dengan tangan di opname

Perjuangan Reina berbeda dengan Meri, pasalnya ia harus melewati tes CPNS selagi masa sakitnya dengan keadaan tangan di infus, sembari berkutat dengan soal SKD.

"Perjuangan Reina yang sedang sakit dan harus di opname ini patut diacungi jempol. Berbekal infus yang melekat ditanganya dengan tim medis yang siaga.

Baca Juga: Kalah dalam Uji Tanding Lawan PSCS Cilacap, Skuat Maung Ngora Kena Evaluasi Asisten Pelatih

"Ujian SKD pada Sabtu 8 Februari 2020 di SMKN 1 Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah," seperti Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam akun Twitter resmi @bkngoid.

Yesti Yulianti, melahirkan saat hendak mengikuti tes CPNS

Yesti Yulianti, melahirkan saat hendak mengikuti tes CPNS.*


Yesti tengah mengandung sembilan bulan pada saat tes CPNS itu berlangsung. Ia melaksanakan tes di Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung pada selasa 4 Februari 2020.

Tes tersebut berlangsung haru, pasalnya saat itu Yesti merasa dirinya mengalami kontraksi dan akan melahirkan, akhirnya panitia cepat membawanya ke rumah sakit.

Baca Juga: Pernah Dilakukannya Penebangan, Longsor di Limbangan Menjadi yang Terbesar Kedua di Garut

Setelah dibawa ke rumah sakit dan melahirkan, disana akhirnya Yesti melewatkan tes CPNS tersebut. Namun ia bahagia, perihal tes CPNS itu, ia bisa mengikutinya lagi tahun depan, sedangkan proses persalinannya yang berlangsung lancar patut ia syukuri.

Lois Pernando Nandito, gagal mengikuti CPNS karena telat

Lois Pernando Nandito, gagal mengikuti CPNS karena telat.*


Lois Pernando Nandito harus menunda harapannya untuk menjadi ASN di tahun 2020 mendatang, pasalnya ia telat hadir saat pelaksanaan tes SKD di Kabupaten Musi Banyuasin.

Alasan keterlambatanya tersebut terjadi karena ia menunggu temanya, namun teman yang ditunggunya tetap mengikuti tes SKD CPNS karena ia mendapatkan sesi siang hari, sedangkan Lois ikut sesi pagi hari.

Baca Juga: Mengenal Depersonalisasi Derealisasi, Gangguan Perasaan Terpisah Dari Kenyataan

15 menit keterlambatanya tidak dapat ditolelir oleh pihak panitia disana, karena sistem yang digunakan untuk tes akan mengunci secara otomatis dan menutup akses orang yang terlambat untuk mengikuti.

Karena itulah, dari surat edaran pihak pemerintah selalu mengingatkan bagi para peserta untuk datang 90 menit lebih awal sebelum tes dilakukan.

Baca Juga: Melalui Pencanangan Zona Integritas, Kejari Kota Tasikmalaya Ciptakan Biroksari Bebas Korupsi

Begitu banyak kisah unik dibalik penyelenggaraan tes ASN 2020 ini, sehingga membuat sejumlah orang mendapat kesan perjuangan tersendiri yang dapat diceritakan kepada orang-orang terkasih nantinya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler