Refly Harun Sebut Firli Bahuri Seharusnya Mundur Sebagai Jenderal: Karena...

19 Desember 2021, 16:29 WIB
Refly Harun menjelaskan mengapa seharusnya Firli Bahuri seharusnya mundur sebagai jenderal, setelah ditunjuk sebagai Ketua KPK.* /Tangkapan layar YouTube Refly Harun

PR TASIKMALAYA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri tengah menuai perhatian.

Pasalnya, Ketua KPK Firli Bahuri telah dimutasi oleh Polri.

Menanggapi mutasi Firli Bahuri, Refly Harun pun ikut memberikan komentar.

Refly Harun pun menjelaskan bahwa sebelum Firli Bahuri mendapat tugas menjadi Ketua KPK, seharusnya sudah mundur sebagai seorang jenderal.

Baca Juga: Snowdrop Episode 1 Dapatkan Respons Tak Terduga, Pihak Produksi Lakukan Hal Ini

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari YouTube Refly Harun yang dibagikan pada 18 Desember 2021, ia menyebut Firli Bahuri seharusnya mundur sebagai jenderal, sebelum mengambil peran di KPK.

"Nah, ketika Firli Bahuri terpilih sebagai ketua KPK, harusnya dia mundur sebagai jenderal aktif di Mabes Polri," ujarnya.

"Kenapa saya katakan harus mundur? Karena kita tahu bahwa tugas KPK itu terkait dengan penegak hukum. Dalam hal ini Polri dan termasuk juga kejaksaan," sambungnya.

Menurut Refly Harun, Firli Bahuri tak bisa menjalankan tugas sebagai Ketua KPK dengan optimal.

Baca Juga: Diduga Pelaku Pencabulan Guru Agama di Tangerang Bakal Dijemput Paksa

"Jadi kalau dia masih menjadi bagian, bahkan anak buah dari Kapolri," jelasnya.

"Maka tentu dia tidak bisa menjalankan tugas sebaik-baiknya sebagai ketua institusi yang independen," sambungnya.

Tak hanya Firli Bahuri, namun Refly Harun pun menyoroti Kapolri yang justru malah menaikan pangkat.

"Tapi alih-alih dia mengundurkan diri pada saat terpilih menjadi Ketua KPK, yang dilakukan Kapolri pada waktu itu justru sebaliknya," ungkapnya.

Baca Juga: Mabes Polri Ajak Masyarakat Laporkan Anggota Polisi yang Melanggar Hukum, Berikut Caranya

"Mengangkat dan menaikan pangkat Firli Bahuri dari seorang Irjen menjadi Komjen. Dari bintang 2 ke bintang 3," sambungnya.

Bahkan Refly Harun menganggap bahwa Polri seolah menugaskan anak buah Kapolri ke KPK.

"Ini little bit tricky, sesungguhnya seolah-olah Polri pada waktu itu ingin mengatakan bahwa KPK itu institusi yang ketuanya itu anak buah Kapolri," ujarnya.

"Dalam rangka penugasan kesana," sambungnya.

Baca Juga: Lowongan Kerja Pikiran Rakyat Media Network, Posisi Editor dan Reporter

Namun dijelaskan oleh Refly Harun, menjadi Ketua KPK yang dijabat oleh Firli Bahuri melewati sebuah proses rekrutmen dan bukan sebuah penugasan.

"Padahal kita tahu, untuk menjadi Ketua KPK itu bukan dalam rangka penugasan, tetapi didasarkan pada seleksi independen," jelasnya.

"Karena dia adalah lembaga independen sebagaimana lembaga independen lainnya yang juga melakukan proses rekrutmen dengan cara yang seperti ini," pungkasnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: YouTube Refly Harun

Tags

Terkini

Terpopuler