PR TASIKMALAYA - Soal penyiksaan di Penjara, Najwa Shihab kini langsung menanyakan lebih dalam kepada Kemenkumham DIY.
Sebagaimana yang kita tahu, bukan hal yang baru soal penyiksaan di Penjara, namun kini Najwa Shihab tengah menyoroti kasus yang bisa dikatakan berlebihan.
Najwa Shihab mempertanyakan guna dari Lapas pembinaan para pengguna bahkan pengedar narkotika sendiri kepada Kemenkumham DIY.
Terkait pertanyaan Najwa Shihab, para pengguna hingga pengedar yang seharusnya mendapatkan pembinaan secara baik atas bahayanya narkotika, namun mendapatkan penyiksaan di Penjara.
Dengan mengundang langsung Gusti Ayu Putu Suwardani selaku Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DIY, Najwa Shihab menggaris bawahi bagian dari pembinaan di Lapas Narkotika.
"Saya ingin tanya, kalau memang berbeda dan ada sedikit tekanan, apakah dicambuk dengan selang, ditampar berulang kali," ucap Najwa Shihab sebagaimana yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal Youtube Najwa Shihab yang diunggah pada, 18 November 2021.
"Ditelanjangi, dan guling-guling, kemudian ada yang disuruh o****, itu juga bagian dari pembinaan?" lanjut Najwa Shihab.
Baca Juga: Sandiaga Uno Jelaskan Maksud Wisata Ramah Muslim: Ada 3 Hal Penting yang Harus Diperhatikan
Dengan tegas pikah Kemenkumham DIY mengatakan bahwa hal itu bukanlah dari bagian pembinaan.
"Kita menolak seperti itu," tegas Kemenkumham DIY.
Tak puas dengan jawaban Kemenkumham DIY, Najwa Shihab kembali mempertanyakan batasan pembinaan yang seharusnya diberikan pihak petugas di Lapas Narkotika.
"Jadi batasannya dimana Ibu Ayu?" tanya Najwa Shihab.
"Tadi anda katakan ini narapidana narkotika yang harus diberikan tekanan, batasannya dimana?" lanjut Najwa Shihab.
Kemenkumham DIY mengatakan bahwa batasan tersebut bisa dikatakan agak sedikit ketat dan Najwa Shihab kembali menanyakan hal yang sama.
"Iya Ibu, agak sedikit ketat itu seperti apa? apakah itu menjadi intrepretasi masing-masing dari sipir jadi tersertah sipir menafsirkannya," Najwa Shihab bertanya kembali tak puas dengan jawabannya.
"Agak sedikit ketat, biar mereka bisa berkreasi sendiri, ataukah ada panduan atau SOP sebetulnya?" lanjut Najwa Shihab.
Menurut pengakuan Kemenkumham DIY sendiri, bahwa SOP sudah diterapkan di setiap blok di Lapas Narkotika.
Baca Juga: 2 Indikasi yang Menunjukan Lionel Messi Akan Memenangkan Ballon d'Or 2021
Dan perlakuan terhadap para narapidana di Lapas Narkotika jelas berbeda tergantung kesalahan yang dilakukan para narapidana.
Diberitakan sebelumnya bahwa salah satu narapidana Lapas Narkotika yang tidak terindikasi memakai narkoba telah mendapatkan penyiksaan, salah satunya ditelanjangi hingga dipaksa minum urine sendiri.***