Kereta Bandara YIA Siap Dioperasikan, Ditjen Perkeretaapian Rencanakan Tarif Promo Rp20 Ribu

PR TASIKMALAYA - Jalur kereta api (KA) menuju bandara Internasional Yogyakarta telah siap untuk dioperasikan.

Pembangunan KA bandara Yogyakarta International Airport atau YIA telah mencapai 97,6 persen.

Nantinya kereta bandara akan menghubungkan stasiun Tugu Yogyakarta dengan stasiun KA bandara YIA.

Baca Juga: Sang Ayah Sudah Lakukan Kampanye Sejak Dirinya Kecil, Ahmad Dhani: Uangnya Habis Buat Politik Terus

Bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia, rombongan Direktorat Jenderal Perkeretaapian meninjau proses pembangunan KA bandara YIA pada Selasa, 17 Agustus 2021.

Putu Sumarjaya M.SC selaku Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Tengah memberikan penjelasan mengenai pengoperasian KA bandara YIA.

Adanya kereta bandara YIA sendiri dapat meningkatkan kapasitas serta daya angkut penumpang.

Baca Juga: Terawang Pernikahan Alvin Faiz dan Henny Rahman, Denny Darko Singgung Perpisahan hingga Poligami

KA bandara YIA juga dapat meningkatkan konektivitas antar bandara besar.

"Menghubungkan tiga bandara besar di Jawa Tengah dan Yogya yaitu bandara Adi Sumarmo, bandara Adisucipto dan bandara Internasional Yogyakarta ini," tuturnya.

"Untuk rencana pengoperasian sendiri ini nanti akan direncanakan headway rata-rata 30 menit dengan 4 trainset," kata Putu.

Baca Juga: Ceritakan Latar Belakang sang Ayah, Ahmad Dhani: Politik Tuh Kehidupan Sehari-hari dalam Rumah

Adapun tiga stasiun sebagai pemberhentian KA bandara YIA untuk menaik turunkan penumpang.

"Ada tiga pemberhentian stasiun yaitu stasiun Yogya, stasiun Wates dan stasiun bandara sendiri, rencananya tarif promo adalah Rp20 ribu," ujarnya.

Untuk kapasitas yang dapat diangkut oleh kereta bandara YIA adalah 5600 penumpang per hari.

Baca Juga: Beda dengan Jokowi, Begini Alasan Ma'ruf Amin Pakai Baju Adat Mandar Asal Sulawesi Barat saat Sidang Tahunan

Sementara itu waktu tempuh dari Yogyakarta menuju bandara YIA dengan menggunakan kereta bandara jauh lebih singkat dibanding moda transportasi lainnya.

"Jika kita bandingkan dengan moda-moda yang lain, waktu tempuhnya kita rencanakan 39 menit ini jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan angkutan jalan baik pribadi maupun bis yang membutuhkan waktu tempuh kurang lebih 90 menit," ungkap Putu.

Hal tersebut dikarenakan kecepatan kereta yang direncanakan mencapai 100 kilometer per jam.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Cara Berdiri Ungkap Karakter Asli Seseorang, Salah Satunya Mudah Bergaul

Namun untuk operasional akan ditetapkan maksimal 60 kilometer per jam.***