DPR Komisi VI Sebut Harga Jagung Rugikan Peternak, Kemendag Didesak Kerja Keras Stabilkan Harga

3 Juni 2021, 14:00 WIB
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi VI Singgih Januratmoko menanggapi kenaikan harga Jagung. /couleur/free-photos/Pixabay/

PR TASIKMALAYA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi VI Singgih Januratmoko menanggapi kenaikan harga Jagung.

Menurut Komisi VI DPR RI Singgih Januratmoko bahwa kenaikan harga Jagung ini berpotensi merugikan peternak.

Oleh karena itu Kementerian Perdagangan diminta Komisi VI DPR Singgih Januratmoko untuk bisa lebih bekerja keras untuk menstabilkan harga Jagung.

Baca Juga: Tidak Mau Kalah dari Syahrini, Hotman Paris: Aspri Gue pun Bisa Saingi!

Sehingga dengan harapan bahwa Peternak bisa terselamatkan dari kerugian atas dampak harga Jagung yang melambung.

Komisi VI DPR RI menyampaikan hal ini dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dari Menteri Perdagangan Lutfi akhir Mei 2021 lalu.

Berdasarkan pers rilis Komivis VI DPR RI seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com bahwa harga jagung mengalami kenaikan selama lima bulan terakhir mencapai Rp6.200 per kilogram per Mei lalu.

Baca Juga: KPI Tanggapi Polemik Sosok Lea Ciaracel 'Zahra' Suara Hati Istri, Pemeran akan Diganti

“Harga tersebut jauh di atas harga acuan pembelian dalam Peraturan Menteri Perdagangan nomor 7 tahun 2020 sebesar Rp4.500 per kilogram di peternak,” kata Singgih Januratmoko.

Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) menunjukkan data tersebut dari Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian.

Berdasarkan data per Januari 2021 Jagung dengan kadar air 15 persen menyentuh Rp4. 470 per kilogram.

Kenaikan harga Jagung juga terjadi di pasar Internasional sebesar 36 persen sejak Oktober 2020 sampai April 2021.

Baca Juga: Kecewa Nagita Slavina Jadi Ikon PON XX Papua, Arie Kriting Harapkan Nowela: Hindari Apropriasi Budaya

Akan tetapi jika tidak segera ditanggulangi, maka akan berdampak pada kenaikan harga daging ayam nasional yang akan sulit bersaing.

Daging ayam impor akan menjadi lebih murah dan mengancam daging ayam lokal.

Maka dari itu jika harga Jagung tetap naik dan tidak terkendali maka akan sangat merugikan peternak.

Baca Juga: Disebut 'Terpaksa' Nikahi Larissa Chou, Alvin Faiz Klarifikasi: Ketika Abi Minta, Alvin Siap

Singgih Januratmoko kini semakin mendesak agar Menteri Perdagangan Lutfi bisa menjaga kestabilan harga jagung.

“Tentu impor ini harus memperhatikan masa panen Jagung,” kata Singgih Januratmoko.

“Jangan sampai impor Jagung saat panen raya. Impor dilakukan ketika harga jagung tinggi,” tambahnya.

Atas desakan dari Komisi VI DPR RI, Mendag Lutfi berjanji akan segera bertindak menanggulangi hal tersebut.

Baca Juga: Pesan Raul Lemos Usai 15 Bulan Ditinggal Krisdayanti: Hidup Harus Punya Tata Krama!

“Saya telah menemui para pemain di bidang perunggasan agar harga unggas di pasar bisa stabil,” kata Lutfi.

Muhammad Lutfi telah menyampaikan komitmen untuk menyelamatkan peternak dan mengendalikan harga jagung.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: DPR

Tags

Terkini

Terpopuler