Fahri Hamzah Sebut Teroris Jiwa Kosong, Ferdinand Hutahaean: Mengaburkan Fokus Pada Pelaku dan Gerobolannya

30 Maret 2021, 15:50 WIB
Ferdinand Hutahaean tanggapi cuitan Fahri Hamzah yang menyebutkan teroris adalah jiwa kosong. /Kolase foto dari Facebook Fahri Hamzah dan Instagram @Ferdinand_Hutahaean

PR TASIKMALAYA - Ferdinand Hutahaean tanggapi cuitan Fahri Hamzah yang menyebutkan teroris adalah jiwa kosong.

Menurut Ferdinand Hutahaean, cuitan Fahri Hamzah soal teroris mengaburkan fokus pada pelaku dan gerombolanya.

Tanggapan Ferdinand Hutahaean terhadap Fahri Hamzah soal teroris disampaikan melalui akun twitternya @FerdinandHaean3 pada Selasa 30 Maret 2021.

Baca Juga: Fahri Hamzah: Jangan Hubungkan Teroris dengan Agama, Mereka adalah 'Jiwa Kosong' yang Diselundupkan

"Cuitan abang ini malah mengaburkan fokus pada para pelaku dan gerombolannya," tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari twitternya @FerdinandHaean3.

Menurut Ferdinand, gerombolan tersebut sudah jelas di depan mata.

"Gerombolannya jelas didepan mata," tambahnya.

Baca Juga: Beasiswa Kartu Indonesia Pintar atau KIP Kuliah Kemendikbud Diberikan Bagi 200.000 Mahasiswa Baru tahun 2021

Lebih jauh Ferdinand Hutahaean, menyarankan untuk mendorong polisi tangkap teroris tersebut. 

"Tinggal dorong polisi tangkap dan tetapkan ormasnya sebagai bagian teroris," ujarnya.

Diakhir Ferdinand mengingatkan, Fahri Hamzah tidak perlu bicara soal jiwa kosong dipakaikan baju agama.

Baca Juga: Preview Matchday 3 Grup A Piala Menpora 2021: PSIS Semarang vs Arema FC

Diketahui sebelumnya, Fahri Hamzah menyampaikan teroris jangan lagi hubungkan dengan agama karena mereka adalah jiwa kosong.

"Teroris jangan lagi dihubungkan dengan agama, mereka adalah jiwa kosong yang diselundupkan ke dalam bangsa kita yang cinta damai dan persaudaraan," tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari twitter @FahriHamzah.

Dalam unggahannya, Fahri Hamzah menerangkan mengenai teori jiwa kosong.

Baca Juga: Kerugian Negara Meningkat di Tahun 2020 , Arsul Sani: Pemberantasan Korupsi Mesti di Seluruh Elemen

"Dalam teori 'jiwa kosong' itu kita akan menemukan jalan untuk memitigasi potensi teroris di depan kita," tambahnya.

Menurutnya, jiwa kosong biasanya diisi oleh yang frustrasi atau mengidap kelainan jiwa.

Fahri Hamzah menyebutkan bahwa teroris yang memiliki jiwa kosong tetapi dipakaikan “identitas” yang mirip identitas agama.

 

***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler